Peswat militer China. (AP/Liu Rui)
Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Pertahanan (Kemhan) China menyatakan akan menggelar latihan militer bersama dengan Uni Emirat Arab (UEA) pada Agustus mendatang.
Kemhan China menyatakan latihan militer itu akan berlangsung di wilayah Xinjiang, demikian dikutip Reuters, Senin (31/7).
Dalam rilis resmi Kemhan China, latihan itu bertajuk Falcon Shield-2023 antara Angkatan Udara kedua negara.
“Ini merupakan pelatihan bersama pertama antara kedua angkatan udara, bertujuan untuk memperdalam hubungan dan kerja sama antar militer, serta meningkatkan saling pengertian dan kepercayaan kedua negara,” demikian menurut Kemenhan China.
Kemhan China tak menyebut secara rinci jumlah personel yang dikerahkan dan senjata apa yang bakal dilibatkan dalam latihan tersebut.
Uni Emirat Arab bukan negara Timur Tengah pertama yang menggelar latihan militer bersama China. Arab Saudi melakukan aktivitas serupa pada 2019 lalu.
Latihan militer China dan Saudi berlangsung di pangkalan militer Angkatan Laut Raja Faisal. Tujuan latihan ini untuk meningkatkan kepercayaan dan kerja sama antara Angkatan Laut kedua negara, demikian dikutip Arab News.
Selain itu, latihan ini untuk bertukar pengalaman di bidang militer, mengembangkan kemampuan dalam melawan untuk memerangi terorisme dan pembajakan maritim, serta meningkatkan pelatihan dan kesiapan tempur.
China belakangan ini memang tengah berusaha memperluas pengaruhnya, terutama di Timur Tengah.
(isa/bac)
