CNN Indonesia
Selasa, 29 Agu 2023 21:57 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
China akan memperpanjang kebijakan pajak preferensial bagi warga negara asing yang bekerja di negara tersebut hingga akhir 2027.
Kementerian Keuangan China mengungkapkan langkah itu sebagai sebuah keuntungan bagi perusahaan asing yang kesulitan menarik tenaga kerja berbakat pasca-covid.
Pemerintah mengusulkan penghapusan tunjangan tidak kena pajak bagi pekerja asing pada 2022, tapi memutuskan untuk memperpanjang skema tersebut berdasarkan peninjauan hingga akhir tahun ini.
Kamar dagang asing dan organisasi bisnis di Tiongkok telah mencari klarifikasi mendesak mengenai apakah pemerintah akan memperluas kebijakan yang memungkinkan ekspatriat mendapatkan keuntungan dari pengurangan pajak untuk sewa rumah, pendidikan anak, pelatihan bahasa, dan biaya lainnya.
“Kami percaya hal ini akan membantu mengurangi arus keluar lebih lanjut talenta internasional yang berkualitas, sekaligus memberikan kejelasan kepada perusahaan multinasional mengenai strategi talenta mereka terkait penempatan staf ekspatriat dan penataan paket mereka,” ujar Direktur Senior China- Dewan Bisnis Inggris Kiran Patel seperti dikutip Reuters, Selasa (29/8).
Patel menilai pengumuman untuk memperpanjang rezim pajak penghasilan individu ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah China kepada perusahaan multinasional yang beroperasi di Negeri Tirai Bambu.
Ketika perekonomian China melambat, pemerintah setempat berjuang untuk menghidupkan kembali investasi asing karena perusahaan global tidak terkesan dengan insentif baru.
(sfr/dzu)
