0

China Berang AS Mau Kirim Bantuan Militer Perdana Buat Taiwan

RajaBackLink.com
china-berang-as-mau-kirim-bantuan-militer-perdana-buat-taiwan

Jakarta, CNN Indonesia

China merasa kesal setelah Amerika Serikat sepakat mengirim peralatan militer ke Taiwan di bawah program yang umumnya diberikan kepada negara-negara berdaulat dan merdeka.

Ini merupakan bantuan militer perdana yang AS berikan ke Taiwan di bawah program ini. Kementerian Luar Negeri China menyatakan langkah AS ini merusak “kedaulatan dan kepentingan keamanan China”, serta mengacaukan “perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.”

Juru bicara Kemlu China Wang Wenbin pun mendesak AS “berhenti meningkatkan koneksi militer AS-Taiwan dan mempersenjatai Taiwan.”

“Ini sangat melanggar prinsip satu-China dan ketentuan tiga dalam komunike bersama China-AS,” kata Wang.

“China menyesalkan dan dengan tegas menentangnya,” lanjut dia, seperti dikutip Associated Press, Kamis (31/8).

Kementerian Pertahanan China juga mengecam keputusan AS dengan menyatakan bahwa militer Beijing bakal “mengambil semua langkah yang diperlukan untuk secara tegas melawan ini”, demikian dilaporkan CNN.

Kementerian Luar Negeri AS memberitahu Kongres mengenai kesepakatan transfer militer Washington ini pada Rabu (30/8).

[Gambas:Video CNN]

Mereka menyebut bantuan ini “digunakan untuk memperkuat kemampuan pertahanan diri Taiwan melalui kemampuan pertahanan bersama dan gabungan serta meningkatkan ranah maritim dan kemampuan keamanan maritim.”

Bantuan ini sebetulnya sederhana karena hanya senilai 80 juta dolar atau setara Rp1,2 triliun dari dana yang telah disisihkan Kongres untuk membantu Taiwan yakni sekitar 2 miliar dolar atau setara Rp30,4 triliun.

Kendati begitu, implikasi bahwa bantuan ini menggunakan program Pembiayaan Militer Asing (Foreign Military Financing/FMF) jelas membuat China mengamuk. Sebab program ini biasa diberikan kepada negara-negara berdaulat dan merdeka.

Beijing selama ini menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang sedang memberontak. China bahkan mengancam bakal menggunakan kekuatan untuk ‘membuat patuh’ kembali wilayah kepulauan itu.

Bersamaan dengan ini, Negeri Tirai Bambu selalu marah dan memprotes semua penjualan senjata AS ke Taiwan. Penjualan senjata Washington sebelumnya disetujui di bawah otoritas lain yang tak selalu menyiratkan bantuan kenegaraan.

Melihat respons Beijing, para pejabat AS pun langsung menjelaskan bahwa penggunaan FMF ke Taiwan tidak menandakan perubahan kebijakan.

“Amerika Serikat telah menyediakan Penjualan Militer Asing (Foreign Military Sales/FMS) ke Taiwan selama bertahun-tahun. FMF hanya memungkinkan negara-negara mitra yang memenuhi syarat untuk membeli barang, layanan, dan pelatihan pertahanan AS baik melalui FMS atau, bagi sejumlah negara tertentu, melalui program pembiayaan militer asing melalui kontrak komersial langsung (FMF/DCC),” kata dua pejabat AS secara anonim.

Namun, bahasa yang digunakan di sini menyiratkan bahwa Taiwan adalah maupun bisa dibandingkan dengan “bangsa” atau “negara”, sesuatu yang sangat ditentang China.

Sementara itu, seorang juru bicara Kemlu AS mengatakan kepada CNN bahwa Washington “konsisten dengan Undang-Undang Hubungan Taiwan dan kebijakan satu China yang sudah berlangsung lama dan tidak berubah.”

Dia mengatakan bahwa AS hanya menyediakan barang dan layanan pertahanan Taiwan yang memungkinkan Taiwan memiliki kemampuan pertahanan diri yang memadai.

“Amerika Serikat memiliki kepentingan abadi dalam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, yang sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran regional dan global,” ucapnya.

(blq/rds)

China
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com