0

China Klaim Dukung Penyelesaian Negosiasi Kode Etik Laut China Selatan

RajaBackLink.com
china-klaim-dukung-penyelesaian-negosiasi-kode-etik-laut-china-selatan

Diplomat top China, Wang Yi, mengklaim Negeri Tirai Bambu mendukung penyelesaian negosiasi Kode Etik atau yang dikenal Code of Conduct (CoC). Ilustrasi. Bendera China. (istockphoto/ Rawpixel)

Jakarta, CNN Indonesia

Diplomat top China, Wang Yi, mengklaim Negeri Tirai Bambu mendukung penyelesaian negosiasi Kode Etik atau yang dikenal Code of Conduct (CoC).

Wang menyatakan Beijing menyambut baik keberhasilan pembacaan kedua teks CoC terkait Laut China Selatan. Menurutnya, China berpartisipasi aktif dan mendukung dengan tegas kerangka kerja sama regional yang berpusat pada ASEAN.

“China menyambut baik keberhasilan pembacaan kedua teks ‘Kode Etik di Laut China Selatan’ dan mendukung pembentukan dokumen panduan oleh semua pihak untuk mempercepat penyelesaian awal Kode Etik,” ujar Wang dalam Post-Ministerial Conference di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, hari ini, Kamis (13/7).

Wang menegaskan Beijing bekerja sama untuk mengonsolidasikan fondasi perdamaian dan stabilitas. China juga kata dia tak ingin ikut campur terhadap upaya perdamaian kawasan Asia Tenggara.

Wang juga mengakui bahwa situasi global saat ini cukup kompleks. Ia pun bersedia membawa keberhasilan atas segala kerja sama dengan ASEAN serta memperdalam hubungan bilateral antar negara-negara anggota.

[Gambas:Video CNN]

“China bersedia dengan ASEAN membawa kerjasama pada keberhasilan, memperdalam pengembangan hubungan bilateral kita ke arah yang benar, sebagai kemitraan komprehensif, menciptakan kedamaian kawasan jangka panjang yang stabil,” ucap Wang.

Sejak dilakukan pada 2002, perundingan penyusunan CoC masih terus mandek. CoC merupakan pedoman untuk mengatur tingkah laku negara-negara di Laut China Selatan, yang selama ini kerap bersengketa karena tumpang tindih dengan sejumlah negara.

China mengklaim sebagian besar wilayah LCS merupakan wilayahnya. Meski sudah ditolak Pengadilan Arbitrase Internasional pada 2016, Beijing tetep kekeh membangun pulau hingga fasilitas militer di kepulauan LCS seperti Spratly dan Paracel.

Kepulauan Spratly ini kerap menjadi perselisihan antara Beijing dan beberapa negara seperti Malaysia, Filipina, serta Vietnam.

Indonesia sendiri selaku ketua ASEAN 2023 menegaskan tidak memiliki sengketa dengan China di LCS. Namun, belakangan, China mengklaim sebagian wilayah Natuna Utara sebagai bagian dari LCS yang dianggap bagian dari wilayah Negeri Tirai Bambu.

(blq/bac)

China
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com