0

China Klaim Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai Prestasi

RajaBackLink.com
china-klaim-kereta-cepat-jakarta-bandung-sebagai-prestasi

CNN Indonesia

Selasa, 26 Sep 2023 17:26 WIB

Laporan buku putih atau white paper China menyebut kereta cepat Jakarta-Bandung sebagai salah satu pencapaian Negeri Tirai Bambu.
Kereta cepat Jakarta Bandung. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia

Laporan buku putih atau white paper China menyebut kereta cepat Jakarta-Bandung sebagai salah satu pencapaian Negeri Tirai Bambu.

Pernyataan itu tertuang dalam white paper berjudul, “A Global Community of Shared Future: China’s Proposals and Actions” yang dirilis hari ini, Selasa (26/9). Kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu proyek Indonesia dan China dalam program Belt and Road Initiative (BRI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“BRI berasal dari China, tetapi peluang dan pencapaian yang dihasilkannya menjadi milik seluruh dunia,” demikian laporan dari white paper yang diterima CNNIndonesia.com.

Laporan itu berlanjut, “Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi kereta api pertama di Asia Tenggara yang mencapai kecepatan 350 kilometer per jam.”

Menurut laporan tersebut, setelah kereta beroperasi, waktu perjalanan Jakarta ke Bandung hanya 40 menit. Di kereta api biasa jarak tempuh antar dua kota ini bisa mencapai lebih dari tiga jam.

[Gambas:Video CNN]

Di laporan itu, China juga memamerkan keberhasilan proyek lain dalam kerangka BRI, seperti kereta cepat China-Laos, kereta api ekspres China-Eropa, hingga kereta api Mombasa-Nairobi.

Kereta Api China-Laos mulai beroperasi pada 3 Desember 2021. Pembangunan jalur kereta api, lanjut mereka, menciptakan lebih dari 110.000 lapangan kerja lokal, dan membantu membangun sekitar 2.000 km jalan dan kanal untuk desa-desa di sepanjang jalur.

“Sehingga memberikan banyak manfaat nyata dan nyata bagi masyarakat lokal,” lanjut laporan tersebut.

Selain itu, white paper juga menyebut kereta api Mombasa-Nairobi menambah sekitar dua persen pertumbuhan ekonomi lokal.

Di kesempatan tersebut, China juga menegaskan BRI merupakan inisiatif kerja sama ekonomi, bukan aliansi geopolitik atau militer. Mereka juga membantah program ini untuk membentuk kelompok eksklusif “klub China.”

BRI, lanjutnya, telah memfasilitasi upaya modernisasi di negara-negara berkembang, membawa dunia memasuki era baru kerja sama lintas benua.

“Ini adalah proses yang terbuka dan inklusif yang tak menargetkan atau mengecualikan pihak mana pun. Tujuan program ini adalah membantu China dan negara-negara lain di dunia memanfaatkan peluang dan mengejar pembangunan bersama.

(isa/bac)

China
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com