China Siap Jadi Juru Damai dalam Konflik Israel-Palestina

Jakarta, CNN Indonesia —

China menyatakan siap menjadi juru damai dalam perang yang terjadi antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, yang berlangsung sejak akhir pekan lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China, Wang Wenbin, menyampaikan komentar tersebut usai Liga Arab menggelar rapat darurat membahas perang Israel-Palestina.

“China siap melanjutkan komunikasi dan koordinasi dengan Liga Arab dan negara-negara lain untuk secara aktif mengajak semua pihak berunding dan terus berupaya membawa proses perdamaian di Timur Tengah kembali ke jalur yang benar,” kata Wang saat konferensi pers, Kamis (12/10), dikutip situs resmi Pemerintah China, fmprc.gov.cn.

Wang juga menyinggung perang Israel dan Hamas merupakan peristiwa yang berulang karena proses perdamaian di Timur Tengah yang keluar dari jalur.

“Landasan solusi dua negara terus terkikis dan resolusi-resolusi PBB yang relevan tak ditindaklanjuti dengan itikad baik,” ungkap dia.

Diplomat China itu juga menerangkan komunitas internasional perlu memainkan peran efektif, memberikan dukungan kemanusiaan ke rakyat Palestina, dan berupaya agar perundingan damai bisa segera dimulai.

Di kesempatan itu Wang juga menegaskan China dan Liga Arab sama-sama menyerukan kekerasan harus segera dihentikan.

“[Kami] mengutuk tindakan terhadap warga sipil dan meyakini hal ini penting untuk menghindari eskalasi lebih lanjut yang bisa menyebabkan bencana kemanusiaan,” ujarnya.

Pada Rabu (11/10), Menteri Luar Negeri anggota Liga Arab menggelar rapat darurat di Kairo, Mesir. Mereka menyerukan agar perang diakhiri dan memperingatkan konsekuensi bencana jika eskalasi terus berlanjut.

[Gambas:Video CNN]

Mereka juga mengecam “pembunuhan warga sipil di kedua pihak” dan mengutuk pelanggaran terhadap hukum internasional, demikian dikutip Arab Weekly.

Selain itu, para Menlu negara anggota Liga Arab ikut menyerukan pembebasan warga sipil dan semua tawanan dan tahanan perang dalam konflik Israel dan Hamas.

Israel dan Hamas hingga kini masih berperang sejak 7 Oktober lalu. Imbas perang ini, ribuan orang dari Israel dan Palestina dinyatakan tewas.

(isa/wiw)