Kecepatan website yang lambat merupakan salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh para developer web. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, namun seringkali website masih lambat ketika diakses. Jika Anda mengalami situasi ini, PHP X-Ray mungkin menjadi solusi terbaik yang dapat membantu.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang apa itu PHP X-Ray, fungsi hingga cara menggunakannya di cPanel hosting. Simak informasi berikut ini.
Apa itu PHP X-Ray
PHP X-Ray adalah tools yang disediakan oleh Cloudlinux untuk memantau kinerja dari website yang dibuat dengan PHP, termasuk penggunaan CMS seperti WordPress, Joomla, dan lainnya.
PHP X-Ray tidak hanya berfungsi untuk memonitor kinerja website, tetapi juga memungkinkan Anda mengidentifikasi penyebab kinerja lambat, termasuk aspek yang memerlukan optimisasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk lebih cepat menangani kendala akses website Anda yang lambat.
PHP X-Ray bekerja dengan menggunakan ekstensi PHP yang dikenal sebagai xray. Ekstensi PHP ini secara otomatis aktif ketika fitur PHP-Xray diaktifkan. Ekstensi ini juga bertanggung jawab untuk mengumpulkan data pada website yang sedang di tracing.
Metode PHP X-Ray
Dalam melakukan tracing, PHP X-Ray memberikan 2 opsi tracing yang dapat digunakan, yaitu Time based dan Request based. Berikut perbedaan kedua metode tracing tersebut.
Time Based
Sesuai dengan namanya, metode tracing ini menggunakan waktu untuk collecting datanya. Minimal waktu yang dapat dipilih untuk tracing adalah 1 menit, dan maksimal 2 hari.
Sebagai contoh, apabila Anda memilih metode tracing Time based, dan menentukan waktunya selama 1 jam, maka PHP X-Ray akan melakukan collecting data dari website Anda selama 1 jam. Nantinya PHP X-ray akan menampilkan apa saja kendala yang ditemukan oleh PHP X-Ray selama kurun waktu 1 jam tersebut.
Request Based
PHP X-Ray menggunakan metode lain untuk melakukan pelacakan berdasarkan pada jumlah permintaan (request) yang akan dikumpulkan. Metode ini disebut dengan Request Based dan merupakan metode default dari PHP X-Ray.
Dalam melakukan pelacakan, Anda juga dapat menentukan alamat IP dari klien yang mengakses website Anda yang akan dilacak. Dengan demikian, PHP X-Ray hanya akan melakukan pelacakan pada website dari IP yang telah ditentukan.
Sesuai yang telah dijelaskan diatas, fungsi utama dari PHP X-Ray adalah untuk melakukan pemantauan kinerja pada sebuah website, khususnya website yang dibuat dengan menggunakan script PHP.
Selain itu, PHP X-Ray memiliki beberapa fungsi lainnya sebagai berikut:
- Memantau kinerja website dan mengidentifikasi bottleneck yang terjadi.
- Melacak waktu eksekusi fungsi PHP, database query, dan external request.
- Menyediakan laporan terperinci tentang kinerja website, termasuk top N slowest system functions, external requests, software modules, dan database queries.
- Mengidentifikasi plugin dan tema pada CMS seperti WordPress yang menyebabkan masalah pada website.
- Membandingkan kinerja website dengan periode waktu sebelumnya.
Support PHP X-Ray di Rumahweb
Setelah membaca penjelasan diatas, apakah Anda mulai tertarik menggunakan fitur PHP X-Ray?
Fitur PHP X-Ray tersedia pada Shared Hosting mulai paket Medium dan Large, Unlimited hosting pada paket Grow dan Bloom, serta semua paket Cloud Hosting. Selain itu, semua hosting yang menggunakan tambahan Web Accelerator juga bisa menikmati fitur keren ini.
Cara Menggunakan PHP X-Ray di cPanel
Setelah mengetahui apa itu PHP X-Ray beserta fungsinya, kini saatnya untuk Anda mencoba mengaktifkan dan menggunakan tools ini di cPanel hosting.
Step 1. Mengaktifkan PHP X-Ray
Berikut langkah-langkah untuk mengaktifkan fitur PHP X-Ray di cPanel.
- Silahkan untuk login terlebih dahulu di cPanel hosting Anda. Untuk panduan login cpanel bisa Anda lihat di link ini. Kemudian akses ke menu X-Ray App.
- Setelah masuk ke jendela dari PHP X-Ray, silahkan klik tombol Start tracing untuk mulai menjalankan fitur PHP x-Ray di hosting Anda.
- Selanjutnya akan muncul popup detail domain dan url yang akan dilakukan tarcing oleh PHP X-Ray sebagai berikut:
Silahkan untuk memilih nama domain yang akan di tracing. Kemudian pada kolom specify mask, bisa Anda isikan dengan /.
Secara default, metode tracing yang digunakan PHP X-Ray adalah request based. Apabila Anda ingin menggunakan metode tracing berbasis waktu, silahkan klik opsi advance settings, kemudian pilih opsi time period.
- Setelah itu Anda akan kembali ke jendela awal PHP X-Ray, dan akan terlihat proses tracing yang sedang dijalankan.
Selanjutnya adalah menunggu sampai proses tracing selesai. Proses ini akan memerlukan waktu yang berbeda-beda tergantung dari berapa banyak konten yang harus di tracing oleh PHP X-Ray.
Step 2. Melihat hasil tracing
Anda dapat menekan button refresh untuk melihat apakah proses tracing yang sedang berjalan sudah selesai atau belum.
Setelah proses tracing selesai, maka status tracing akan berubah menjadi completed. Kemudian Anda dapat melihat hasil tracing dengan klik icon mata pada kolom actions.
Setelah itu, Anda akan diarahkan ke halaman hasil dari proses tracing yang dilakukan.
Pada contoh diatas, tidak ditemukan kendala pada website testing kami. Web test yang kami gunakan adalah CMS WordPress dengan default import demo astra theme.
Selanjutnya, Anda dapat melakukan analisa lebih lanjut berdasarkan hasil dari tracing PHP X-Ray untuk menentukan penanganan yang tepat terkait kendala website yang Anda alami.
Itulah pembahasan kami tentang apa itu PHP X-Ray. Semoga artikel ini dapat membantu Anda khususnya dalam melakukan penanganan kendala pada website yang lambat. Apakah Anda tertarik mencobanya sekarang?
Syahrizal Widiarto
Staff Teknis yang kadang menyamar sebagai Blogger dan Gamers.
