Ilustrasi. Polisi menyelidiki dugaan adanya unsur kelalaian di peristiwa kebakaran Gedung K-Link yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (14/7) (Basith Subastian/CNNIndonesia)
Jakarta, CNN Indonesia —
Polisi menyelidiki dugaan unsur kelalaian di peristiwa kebakaran Gedung K-Link yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (14/7). Hingga saat ini, polisi telah memeriksa empat saksi.
“Kami masih lakukan proses penyelidikan, Tempat kejadian masih terpasang garis polisi,” ujar Kapolsek Setiabudi Kompol Arif Purnama Oktora dalam keterangannya, Senin (17/7).
Kanit Reskrim Polsek Setiabudi Kompol Sujarwo menambahkan penyidik telah memeriksa empat orang saksi yang terlibat dalam insiden tersebut. Mereka yang diperiksa merupakan pihak Cafe Cania yang berada di lantai 7 atau titik awal kebakaran, pihak manajemen, hingga petugas keamanan gedung K-Link.
“Kemarin sudah ada yang dimintai keterangan empat orang. Hari ini akan dilakukan pemeriksaan saksi yang lain,” jelasnya.
Sujarwo mengatakan tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dalam proses identifikasi tersebut, kata dia, penyidik dibantu oleh tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk membuat terang perkara.
“Jadi nanti masuk ranah tim ahli dari Labfor. Dan identifikasi Polres telah pasang garis polisi supaya nanti menjadi status quo,” ucap Sujarwo.
Sebelumnya, lantai 7 Gedung K-Link Jakarta di Jalan Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan, dilalap api pada Sabtu. Adapun dugaan penyebab kebakaran sementara yakni dari kompor gas yang berada di sebuah kantin di lantai 7 gedung tersebut.
Dua orang dilaporkan mengalami luka bakar ringan akibat peristiwa itu. Keduanya merupakan chef yang bekerja di sebuah kafe yang ada di gedung tersebut.
(tfq/tsa)
