Gibran ‘Ditodong’ Ibu-ibu soal Cara Turunkan Harga Cabai di Pasar

Jakarta, CNN Indonesia —

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dimintai komentar oleh seorang ibu soal bagaimana cara menurunkan harga komoditas, salah satunya harga cabai.

Mulanya Gibran sedang melakukan sesi wawancara dengan awak media. Ia tengah menyampaikan bahwa harga komoditas bahan pokok naik menjelang akhir tahun, salah satunya cabai yang tembus Rp95 ribu per kg.

Namun di sela sesi tersebut, seorang ibu bertanya kepada Gibran bagaimana cara menstabilkan komoditas yang acap kali melambung tinggi.

“Apa rencananya Mas untuk menstabilkan harga ini?” tanya seorang ibu yang mengaku sebagai pedagang pasar.

Namun Gibran terlihat kaget dan bertanya kepada awak media apakah seorang ibu itu adalah bagian dari rombongan wartawan.

Wakil Sekretaris TKN Aminuddin Ma’ruf terlihat menepis tangan ibu, usai pertanyaan kepada Gibran disampaikan.

“Temannya ya?” tanya Gibran kepada wartawan.

“Akhir tahun kan harganya lagi naik semua ini. Mudah-mudahan awal tahun sudah stabil ya,” sambung Gibran.

Sebelumnya, Gibran blusukan ke Pasar Rawasari, Jakarta Pusat, Minggu (3/12). Dalam kunjungannya, ia membagikan sejumlah susu botol kemasan kepada masyarakat.

Pantauan CNNIndonesia.com, Gibran datang ke Pasar Rawasari bersama istrinya, Selvi Ananda pada pukul 10.20 WIB menggunakan Toyota Innova berwarna hitam.

Keduanya datang dengan menggunakan baju putih. Setibanya ia di pasar, Gibran membagikan susu kemasan kotak kepada pengunjung dan pedagang pasar.

Ia juga sempat membeli sejumlah dagangan seperti cabai, kacang, tahu, hingga durian.

Ia mengaku harga cabai di Pasar Rawasari terbilang mahal yaitu Rp95 ribu per kilo, karena menjelang akhir tahun.

“Tadi kita cek beberapa harga ya terutama cabai ya, agak naik. Tadi kita belanja beberapa ini juga buah-buahan sayur. Tapi yang paling menonjol itu cabai ya, cabai agak mahal di Rp95 ribu. Mungkin akhir-akhir tahun ya,” kata dia.

Usai berbelanja, sejumlah warga berbondong-bondong meminta swafoto bersama putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

(can/pua)

[Gambas:Video CNN]