Haris Azhar dan Fatia Akan Ajukan Pleidoi Kasus Lord Luhut

Jakarta, CNN Indonesia —

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti bakal mengajukan nota pembelaan atau pleidoi setelah dituntut pidana dan denda dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (13/11), Ketua Majelis Hakim bertanya kepada Haris usai Jaksa Penuntut Umum membacakan tuntutan.

Haris dituntut dengan pidana penjara empat tahun serta denda Rp1 juta subsider enam bulan kurungan.

Jaksa juga menuntut agar video di Youtube Haris berjudul “Ada lord Luhut di balik relasi ekonomi-ops militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada1! >NgeHAMtam”, untuk dihapus.

“Surat tuntutan dari JPU atas diri saudara Haris Azhar sudah dibacakan, tentunya dalam hal ini saudara punya hak untuk mengajukan nota pembelaan. Bagaimana saudara? Akan ajukan pembelaan?” tanya Hakim.

“Iya, akan mengajukan pembelaan,” jawab Haris.

Hakim memberi waktu kepada Haris dan Penasihat Hukum untuk menyiapkan pleidoi selama dua pekan. Sidang selanjutnya bakal digelar pada 27 November.

“Silakan saudara akan kami berikan waktu untuk mengajukan pembelaan ini, baik pembelaan itu secara pribadi maupun mungkin penasihat hukum. Kami beri waktu selama dua minggu, tanggal 27 November 2023,” kata Hakim.

Usai sidang Haris, dilanjutkan sidang tuntutan dengan terdakwa Fatia Maulidiyanti. JPU menuntut Fatia dengan pidana penjara 3 tahun dan 6 bulan.

Fatia juga dituntut denda sebesar Rp500 ribu rupiah subsider tiga bulan kurungan. Sama seperti Haris, Fatia juga menyatakan bakal mengajukan pleidoi.

(yoa/pmg)

[Gambas:Video CNN]