CNN Indonesia
Sabtu, 09 Sep 2023 13:49 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Perdana Menteri India Narendra Modi memulai pidato peresmian KTT G20 dengan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban gempa Maroko. Dalam catatan sementara gempa bumi magnitudo 6,8 tersebut menewaskan 296 orang.
“Adalah harapan saya bahwa semua orang yang terluka dapat pulih dengan cepat,” kata Modi dalam pidatonya, dilansir dari CNN, Sabtu (8/9).
“Di masa yang sulit ini, pikiran saya bersama Maroko, dan kami siap untuk menawarkan setiap bantuan yang memungkinkan,” tambah dia.
Tak hanya Modi, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Kanselir Jerman Olaf Scholz juga telah mengirimkan ucapan belasungkawa kepada warga Maroko di sela-sela perhelatan KTT G20 tersebut.
“Ini adalah berita buruk dari Maroko. Di saat-saat sulit ini, pikiran kami bersama para korban gempa bumi yang mengerikan,” tulis Scholz di unggahan media sosial resmi miliknya.
Sementara Von der Leyen juga mengungkapkan simpatinya dalam unggahannya sendiri.
“Hati saya tertuju pada warga Maroko dalam menghadapi gempa bumi dahsyat yang merenggut ratusan nyawa semalam,” tulisnya di media sosial X resmi miliknya dalam bahasa Prancis.
Dia mengatakan bahwa pikirannya bersama keluarga korban dan mereka yang terluka, berharap mereka cepat pulih. Ia juga tak lupa mengapresiasi tim penyelamat atas pekerjaan mereka.
India menjadi tuan rumah bagi beberapa pemimpin dunia akhir pekan ini di ibu kota New Delhi yang tergabung dalam G20. Konferensi tingkat tinggi ini akan membahas beberapa masalah ekonomi dan lingkungan yang paling mendesak di dunia diperkirakan akan dibahas.
Selain Presiden Jokowi, beberapa kepala negara lainnya juga akan hadir, termasuk Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, PM Jepang Fumio Kishida, PM Australia Anthony Albanese, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Sementara Presiden Rusia Putin dipastikan tidak akan menghadiri KTT G20. Presiden China Xi Jinping bakal diwakili oleh Perdana Menteri Li Qiang.
(CNN/del)