0

PM Italia Kritik 2 Syarat Putin ke Ukraina: Lebih Mirip Propaganda

pm-italia-kritik-2-syarat-putin-ke-ukraina:-lebih-mirip-propaganda

CNN Indonesia

Minggu, 16 Jun 2024 03:35 WIB

Perdana Menteri Italia Giorgio Meloni mengkritik dua syarat dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Ilustrasi. Perdana Menteri Italia Giorgio Meloni mengkritik dua syarat dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina. (Foto: AFP/ALBERTO PIZZOLI)

Jakarta, CNN Indonesia

Perdana Menteri Italia Giorgio Meloni mengkritik dua syarat dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Menurut Meloni syarat dari Putin tidak menyelesaikan konflik antar dua negara tersebut, malah lebih terkesan seperti propaganda.

“Menurut saya lebih mirip langkah propaganda daripada langkah nyata,” kata Meloni, mengutip AP, Sabtu (15/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putin sebelumnya mengisyaratkan Rusia siap mengakhiri invasi ke Ukraina, namun dengan dua syarat. Pertama, Ukraina harus bersedia menarik seluruh pasukannya di empat wilayah yang diduduki Moskow, yakni Donetsk, Lugansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

Selain itu, Putin juga mendesak Ukraina membatalkan niat menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Ia juga mendorong agar Kiev segera melepaskan keempat wilayah itu jika ingin memulai perundingan damai.

“Jika tawaran Presiden Putin adalah: Kami bersedia melakukan negosiasi perdamaian jika Ukraina mengakui invasi ke Ukraina dan menyerahkan wilayah yang diduduki… tampaknya tidak terlalu efektif bagi saya sebagai sebuah tawaran,” kata Meloni.

Sementara itu, Ukraina menyatakan pihaknya bakal menyetujui perjanjian damai usai Rusia menarik diri sepenuhnya dari keempat wilayah sengketa tersebut.

Ukraina pun telah melakukan berbagai upaya guna mengakhiri konflik yang sudah memasuki tahun kedua itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun gencar mengunjungi berbagai konferensi internasional untuk menggaet dukungan dari berbagai negara dalam menghadapi invasi Rusia.

Pertemuan perdamaian di Swiss ini digagas oleh Ukraina dan negara Barat guna mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang yang masih berlangsung.

Delegasi Rusia absen dalam konferensi perdamaian di Swiss yang bakal membahas perdamaian antara Ukraina dan negara pimpinan Vladimir Putin tersebut.

Lebih dari 100 negara dan organisasi telah berkumpul di Swiss, Sabtu (15/6). Namun, tak ada delgasi dari Moskow dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertujuan menggunakan pertemuan ini untuk menggalang dukungan terhadap rencana 10 poin perdamaian yang pertama kali diuraikannya pada akhir tahun 2022.

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Italia
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com