Ada lima jalur pendakian Gunung Merbabu yang boleh dilewati oleh pendaki. Masing-masing jalur ini mempunyai daya tarik dan tantangan tersendiri. (Kondephy via wikimedia commons)
Jakarta, CNN Indonesia —
Gunung Merbabu merupakan salah satu gunung yang banyak dikunjungi. Untuk dapat ke sana, bisa melalui beberapa jalur pendakian Gunung Merbabu.
Berdasarkan laman Taman Nasional Gunung Merbabu, ada 5 jalur resmi yang boleh dilewati oleh pendaki, yakni Selo, Cuntel, Suwanting, Thekelan, dan Wekas.
Masing-masing jalur ini mempunyai daya tarik, karakteristik, dan tantangannya tersendiri.
Jalur Selo misalnya yang cenderung santai, lalu jalur Suwanting yang menanjak. Kemudian jalur Cuntel, Thekelan, dan Wekas yang memiliki medan berbatu pada sebagian jalurnya.
Setiap jalur pendakian ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang melewatinya.
Namun, sebelum memilih jalur mana yang akan dilewati, ada baiknya jika mencari tahu dahulu seperti apa kondisi dari masing-masing jalur.
Ilustrasi. Kenali lima jalur pendakian resmi Gunung Merbabu dan karakteristiknya. (Unsplash/Danka Peter)
1. Jalur Selo
Jalur Selo merupakan jalur pendakian utama yang sering digunakan oleh pendaki untuk mencapai puncak Gunung Merbabu.
Letaknya berada di Dusun Genting, Desa Tarubatang, Selo, Boyolali, Jawa Tengah.
Jalur selo terkenal karena aksesnya yang mudah dijangkau dan keindahan padang sabana yang menjadi spot favorit untuk berkemah dan menikmati matahari terbit atau terbenam.
Pendakian Gunung Merbabu jalur Selo dimulai dari Desa Selo, yang merupakan titik awal menuju puncak Gunung Merbabu.
Dari basecamp Selo, pendaki akan melewati beberapa pos dan perjalanan menuju puncak membutuhkan waktu sekitar 7-8 jam.
Sepanjang perjalanan, pendaki akan melewati hutan yang lebat dengan berbagai jenis pepohonan seperti pinus dan akasia.
Trek pendakian jalur Selo cenderung landai dan tidak terlalu curam, membuatnya cocok untuk pendaki pemula. Meski demikian, pendaki tetap harus mempersiapkan fisik dan perlengkapan mendaki sebaik mungkin.
2. Jalur Cuntel
Bagi pendaki yang pernah menjelajahi jalur Selo di Gunung Merbabu dan ingin mencoba pengalaman pendakian yang berbeda, jalur Cuntel dapat menjadi pilihan.
Jalur ini menawarkan pemandangan yang tak kalah menarik dan memberikan pengalaman baru bagi pendaki yang mencobanya.
Selama perjalanan, pendaki akan melewati pepohonan yang rimbun dengan sebagian jalur terdiri atas bebatuan.
Selain itu, terdapat sumber air di sekitar pos 1 yang dapat dimanfaatkan oleh pendaki untuk memenuhi kebutuhan air saat pendakian.
Pendakian menuju puncak Kenteng Songo melalui jalur Cuntel dapat ditempuh dengan perjalanan normal sekitar 10 jam.
Pendakian dimulai dari basecamp Cuntel yang berada di dusun Cuntel, desa Kopeng, Getasan, Semarang.
3. Jalur Suwanting
Jalur Suwanting adalah jalur pendakian Gunung Merbabu yang tidak kalah populer dari jalur Selo. Keunikan jalur ini adalah hutan pinus serta pemandangan lembah yang memanjakan mata.
Meskipun menawarkan keindahan alam yang menarik, jalur Suwanting memiliki tingkat kesulitan yang cukup sulit, sehingga lebih cocok untuk pendaki berpengalaman.
Lokasi basecamp Suwanting terletak di Jalan Suwanting, Suwanting, Banyuroto, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah.
Jalur pendakian ini terkenal dengan tingkat kemiringan yang curam dan jalan menanjak yang membuatnya kurang cocok bagi pendaki pemula.
Suwanting merupakan jalur pendakian di sisi barat Gunung Merbabu. Pendakian dimulai dari basecamp hingga ke puncak dengan jarak sekitar 6,45 km dan waktu tempuh kurang lebih 11 jam.
Sepanjang perjalanan, pendaki akan melewati beberapa pos, seperti pos 1, pos 2, pos 3, sabana 1, sabana 2, sabana 3, puncak Suwanting, puncak triangulasi, dan puncak Kenteng Songo.
Dengan karakteristik tersebut, jalur Suwanting menawarkan pengalaman mendaki yang penuh tantangan dan tentunya memberikan pengalaman mendaki Gunung Merbabu yang tak terlupakan.
4. Jalur Thekelan
Jalur Thekelan adalah jalur pendakian lainnya di Gunung Merbabu. Jalur ini memiliki puncak pertama bernama Puncak Syarif.
Dari basecamp Thekelan, pendaki harus menempuh perjalanan sekitar 8 jam untuk bisa tiba di puncak utama Gunung Merbabu, yaitu puncak Kenteng Songo.
Sepanjang perjalanan, pendaki akan melewati beberapa pos termasuk pos pemancar yang berada di puncak Gunung Watu Tulis.
Disebut pos pemancar karena terdapat sebuah pemancar radio di puncaknya.
Jalur pendakian Thekelan terbilang cukup sulit. Pendaki akan melewati beberapa medan curam dengan banyak pasir dan kerikil kecil.
Bahkan terdapat jalur yang dikenal dengan sebutan “Jembatan Setan” karena jalannya yang terjal dengan jurang di sisi kanan dan kirinya.
Untuk melewati jalur Thekelan diperlukan persiapan fisik, mental, serta perlengkapan pendakian yang matang agar bisa melewati medan berat.
5. Jalur Wekas
Terakhir adalah Jalur Wekas. Meskipun tidak terkenal seperti Selo dan Suwanting, jalur pendakian Wekas tetap dipilih beberapa pendaki yang ingin mencoba pengalaman baru dan menantang.
Pendakian gunung Merbabu jalur Wekas dimulai dari Desa Wekas, yang terletak di lereng barat Gunung Merbabu. Untuk sampai di puncak Kenteng Songo, pendaki membutuhkan waktu kurang lebih 8 jam yang dimulai dari basecamp pendakian.
Jalur pendakian Wekas terkenal karena keindahan alamnya yang masih alami dan jarang dilewati oleh pendaki. Sepanjang perjalanan, pendaki akan melewati hutan dengan berbagai jenis pepohonan dan vegetasi yang menarik.
Selain itu, terdapat pula beberapa sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pendakian.
Meskipun jalur Wekas menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, perlu diperhatikan bahwa jalur ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
Treknya terbilang curam dan berliku-liku sehingga dibutuhkan keahlian dan pengalaman mendaki yang memadai.
Itulah 5 jalur pendakian Gunung Merbabu yang boleh dilalui oleh pendaki.
Sebelum memutuskan untuk mendaki, sebaiknya kenali dahulu medan dari masing-masing jalur dan lakukan persiapan fisik sebaik mungkin agar pendakian lancar.
(mrs/fef)