CNN Indonesia
Selasa, 19 Sep 2023 23:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Joko Widodo mengklaim semua presiden menerima laporan intelijen tentang partai politik. Hal itu ia sampaikan menjelaskan pernyataan tentang laporan intelijen mengenai ‘jeroan’ partai politik.
Jokowi mengaku dapat laporan intelijen dari BIN, TNI, dan Polri tentang partai politik. Ia merasa hal itu juga didapatkan presiden-presiden sebelumnya.
“Rutin mendapatkan laporan, baik itu berkaitan dengan politik, baik itu berkaitan dengan ekonomi, baik itu berkaitan dengan sosial, rutin dan semua presiden sama,” kata Jokowi di pabrik PT Pindad, Bandung, Selasa (19/9).
Dia menilai hal itu pun normal dilakukan presiden. Menurut Jokowi, undang-undang mengatur kewenangan presiden dalam menerima laporan intelijen.
“Kan memang di undang-undangnya harus laporan kepada presiden. kalau BIN itu harus laporan kepada presiden, semua ada. Coba dibuka,” ujar Jokowi tertawa.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan punya laporan intelijen tentang pergerakan partai politik. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara relawan di Bogor, Sabtu (16/9).
Pernyataan Jokowi itu dinilai sejumlah pihak sebagai ancaman terhadap demokrasi. Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Sektor Keamanan menyinggung penyalahgunaan kekuasaan.
Koalisi tersebut terdiri dari Imparsial, PBHI, Amnesty International, YLBHI, Kontras, Centra Initiative, Elsam, Walhi, ICW, HRWG, LBH Masyarakat, serta Setara Institute.
“Kami memandang, pernyataan presiden tersebut mengindikasikan adanya penyalahgunaan kekuasaan terhadap alat-alat keamanan negara untuk melakukan kontrol dan pengawasan demi tujuan politiknya,” dikutip dari keterangan tertulis koalisi, Sabtu (16/9).
(dhf/DAL)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.