...
0

Kabareskrim Sebut Kejahatan Transnasional Lemahkan Pemerintahan Global

RajaBackLink.com
kabareskrim-sebut-kejahatan-transnasional-lemahkan-pemerintahan-global

CNN Indonesia

Kamis, 22 Jun 2023 02:20 WIB

Bagikan :  

Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menilai pelbagai kejahatan transnasional menjadi salah satu penyebab ketidakstabilan sosial ekonomi. Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan kejahatan lintas negara atau transnasional menjadi ancaman bagi seluruh negara ASEAN. (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)

Jakarta, CNN Indonesia

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan kejahatan lintas negara atau transnasional menjadi ancaman bagi seluruh negara ASEAN.

Agus menilai pelbagai kejahatan transnasional juga menjadi salah satu penyebab ketidakstabilan sosial ekonomi dan juga membuat masyarakat menderita.

Hal tersebut disampaikan Agus di hadapan pimpinan Penegak Hukum negara ASEAN atau Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC) ke-23 yang berlangsung di Yogyakarta 20-23 Juni 2023.

“Kejahatan lintas negara melemahkan sendi-sendi pemerintah global dan regional, sekaligus mengancam keselamatan publik serta menjadi tantangan serius bagi kita menciptakan kawasan aman dan sejahtera,” kata Agus.

Agus menjelaskan terdapat 10 isu kejahatan transnasional yang akan dibahas oleh anggota ASEAN bersama mitra negara lain. Kasus kejahatan dimaksud berupa perdagangan gelap narkotika, terorisme dan kejahatan siber.

Selanjutnya kejahatan penyelundupan senjata, perdagangan gelap satwa liar dan kayu, perdagangan orang, pencucian uang, kejahatan ekonomi, pembajakan di laut, hingga penyelundupan manusia.

“Setiap hal yang akan kita lakukan dalam wadah SOMTC adalah respon kita terhadap situasi tersebut. Karena kita semua akan terlibat secara aktif maupun produktif,” ujarnya.

Agus berharap dengan adanya kesamaan pandangan dari para penegak hukum di ASEAN akan bermanfaat dalam memperkuat kolaborasi melawan kejahatan transnasional.

Lebih lanjut, Agus mengatakan melalui pelbagai kerjasama yang terjalin juga diharapkan dapat menindak seluruh pelaku kejahatan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Sehingga, kata dia, dapat menekan angka kasus kejahatan lintas negara yang terjadi di kawasan Asean.

“Semua isu yang dibahas adalah masalah kita bersama, menjadi tanggung jawab pihak kita untuk saling membantu, saling mengisi dan bekerja sama baik melalui jalur formal,” ujarnya.

“Terlebih bila bisa ditempuh secara informal, terutama dalam penanganan kejahatan yang melibatkan pelaku dari berbebagai anggota Asean,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengaku mendukung upaya penindakan kejahatan transnasional yang sedang dilakukan Korps Bhayangkara.

Menurutnya, selama ini masih banyak kasus kejahatan yang turut melibatkan pelaku dari negara lain yang kurang mendapat perhatian.

“Padahal, metodenya bisa dibilang sangat canggih. Jenis kejahatan seperti narkoba dan terorisme, jelas-jelas sangat membahayakan stabilitas nasional,” tuturnya.

Melalui pertemuan SOMTC tersebut, Sahroni juga meminta agar Mabes Polri untuk menyerap informasi terkait perilaku ataupun metode kejahatan transnasional.

“Penting sekali merapatkan barisan dengan instansi intelijen dan kepolisian dari negara lain,” katanya.

Agenda SOMTC kali ini diikuti 11 negara ASEAN serta negara mitra Dialog ASEAN seperti Cina, Jepang, Korea, Australia, Selandia Baru, India, Amerika Serikat, Kanada dan Uni Eropa.

(tfq/fra)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan :  

Kabareskrim
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com