Perakitan kendaraan di Indonesia sebetulnya sudah menjadi hal lama yang direncanakan pihak MG Motor Indonesia, karena mengacu pada kebijakan pemerintah. (Foto: mg.co.uk)
Jakarta, CNN Indonesia —
MG Motor Indonesia berencana merakit mobil di dalam negeri. Rencana tersebut bakal diungkap lebih rinci oleh perusahaan pada akhir tahun ini.
“Akhir tahun ini akan kami announce, lokasi di mana dan apa saja, akhir tahun ini. Intinya kami tidak hanya akan fokus pada importasi, tapi juga buat di sini,” kata Donny Septianto Kurniawan, Country Director MG Motor Indonesia ditemui di Jakarta, Rabu (14/6).
Donny mengatakan perakitan kendaraan di Indonesia sebetulnya sudah menjadi hal lama yang direncanakan karena mengacu pada kebijakan pemerintah.
“Tentu hal ini sangat kami pikirkan sangat dalam karena seandainya hanya jadi importir, tentu berhubungan dengan kebijakan pemerintah pajak dan lainnya,” kata dia.
Ia belum dapat berbicara lebih jauh mengenai langkah investasi tersebut. Tapi kata Donny, pabrik yang akan dibangun omi dapat mengakomodasi perakitan mobil MG baik model konvensional maupun listrik.
“Akhir tahun ini targetnya, jadi ini untuk ICE (konvensional) maupun EV,” ucap dia.
MG merupakan merek baru yang masuk Indonesia tahun 2020. Sejak saat itu perusahaan telah merilis beberapa model yang dijual di Tanah Air dengan mengandalkan impor negara lain seperti Thailand dan China.
Seperti halnya model mobil listrik terbaru yakni 4 EV, perusahaan mendatangkan lewat skema CBU China dan kini resmi dijual dengan harga Rp649,9 juta.
Harga MG 4 EV di Indonesia ini cukup bersaing dengan para kompetitornya seperti Hyundai Ioniq 5 Rp748 juta – Rp859 juta dan Nissan Leaf Rp738 juta.
(ryh/dmr)
