Asap Kebakaran Makin Pekat, Warga Sekitar TPA Rawa Kucing Dievakuasi

Jakarta, CNN Indonesia —

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan warga di sekitar TPA Rawa Kucing dievakuasi akibat asap kebakaran yang makin pekat.

Arief menjelaskan kebakaran di TPA Rawa Kucing sudah bisa ditangani. Namun, masih ada titik api di beberapa lokasi yang berpotensi menyebabkan kebakaran lanjutan.

“Kita pagi-pagi sudah mulai pendinginan. Tapi menjelang jam delapan, jam sembilan, ternyata anginnya kencang sampai siang. Sampai asapnya itu jarak pandang nol,” kata Arief dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (21/10).

“Makanya sekitar jam 12 apa jam satu [siang] saya putuskan warga sekitar dievakuasi, karena memang asapnya sudah pekat banget. Sekarang masyarakat sudah disiapkan tempat istirahat,” tambahnya.

Ia mengungkapkan beberapa lokasi yang dijadikan sarana pengungsian warga adalah kantor kecamatan, gelanggang olah raga (GOR), kantor dinas sosial, bekas kantor dinas kebudayaan dan pariwisata, dan gedung Kelurahan Kedaung Wetan.

Menurut Arief, armada dan petugas pemadam kebakaran dikerahkan dari Provinsi Banten, Kota Tangerang Selatan, dan Jakarta.

“Kita sudah mengerahkan semua armada Kota Tangerang ada 24 armada damkar kalau tidak salah, ditambah 20 truk tangki dari dinas pertamanan, empat tangki dari Dinas LH,” kata Arief.

“Terus dari PMI ada tiga tangkinya, ada lagi dari PDAM, terus juga kita dapat bantuan juga dari DKI, kalau tidak salah ada tiga dan Tangsel dua armada pemadam kebakaran,” ucap dia.

Arief pun mengaku sudah dapat informasi dari BNPB bahwa akan ada bantuan pemadaman berupa water bombing. Ia berharap bantuan segera datang.

Menurut informasi BNPB, kebakaran di TPA Rawa Kucing sudah terjadi sejak Jumat (20/10), tepatnya mulai pukul 14.00 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut setidaknya 10 hektare lahan TPA terbakar. Penyebab kebakaran masih ditelusuri.

“Penyebab kebakaran masih ditelusuri, tetapi cuaca ekstrem dan panas yang sangat terik membuat tumpukan sampah plastik menjadi sangat mudah terbakar,” ujar Abdul Muhari, Sabtu.

(abs/tsa)

[Gambas:Video CNN]