0

Kemenkeu soal KIS Lansia Ala Gibran: Harusnya Program Saat Ini Cukup

RajaBackLink.com
kemenkeu-soal-kis-lansia-ala-gibran:-harusnya-program-saat-ini-cukup

Jakarta, CNN Indonesia

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata mengomentari program unggulan Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka yang akan bertarung di Pilpres 2024.

Adapun program yang dimaksud adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia dan Dana Abadi Pesantren.

Sejatinya, dua program itu sudah ada di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo-Gibran hanya menambahkan unsur lansia dalam program KIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Isa mengatakan KIS Lansia sebenarnya tidak diperlukan. Pasalnya, para lanjut usia tersebut sudah terakomodir dalam program KIS saat ini.

Ia menjelaskan para lansia dari keluarga tidak mampu sudah tercover dalam data program keluarga harapan (PKH) alias data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Oleh sebab itu, mereka sudah otomatis terdaftar sebagai penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

“Kalau nanti ada yang masih belum ter-cover, itu perbaikan pendataan yang harus kita (pemerintah) lakukan. Tapi seharusnya kita cukup dengan program saat ini (KIS),” tegas Isa dalam Konferensi Pers APBN KiTA, di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Rabu (25/10).

Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kemenkeu Andin Hadiyanto mengatakan Dana Abadi Pesantren tidak terpisahkan dari Dana Abadi Pendidikan. Ia mengatakan Dana Abadi Pendidikan saat ini berjumlah Rp106,1 triliun

Lalu, dari total dana abadi yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ada Rp134,1 triliun yang dicairkan. Khusus untuk pesantren, belanja tahun ini dialokasikan Rp250 miliar.

“Pengelolaan programnya sendiri dikelola oleh Kemenag dan dibiayai LPDP. Prosesnya berjalan, saat ini sedang lakukan seleksi-seleksi. Tujuannya meningkatkan kapasitas santri dan juga para pembina santri, seperti program persiapan beasiswa, multimedia pesantren, pengambilan fatwa, dan lain-lain,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun ikut bicara. Ia mengatakan program-program pemerintah yang berpihak pada masyarakat sudah ditetapkan dalam UU APBN.

[Gambas:Video CNN]

“Umpamanya Perlinsos di 2024 kalau tidak salah Rp487 triliun. Jadi, nanti program, seperti PKH, Kartu Sembako, PIP, KIP Kuliah, bantuan PBI untuk masyarakat tidak mampu termasuk lansia, bantuan subsidi listrik, subsidi energi, BBM, subsidi LPG, itu masih semuanya ada. Dana abadi juga disampaikan kita sudah punya dana-dana abadi sekarang ini,” kata Sri Mulyani.

Gibran mengatakan program yang diusungnya merupakan amanat dari UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang pesantren. Ia mengatakan saat ini sudah ada beberapa program, tetapi mereka akan menambahnya.

Lalu, ia menyampaikan bakal meneruskan program pemerintah sang ayah Presiden Jokowi berupa KIS, tetapi ditambah khusus untuk warga lanjut usia.

(skt/mrh)

Kemenkeu
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com