Jakarta –
Sepeda Indonesia kembali mendunia. Setelah lewat prestasi di ajang balap sepeda, kali ini lewat perlombaan desain. Seperti apa?
Salah satu produsen sepeda terkemuka di Indonesia, Polygon Bikes, sudah sering mendukung atlet-atlet sepeda Indonesia untuk bertanding di ajang internasional.
Seperti menjuarai road race kelas dunia bersama Terengganu-Polygon Cycling Team, serta kejuaraan bergengsi enduro di dunia Enduro World Series lalu bersama Polygon Factory Racing Team.
Pebalap nasional Aiman Cahyadi adalah salah satu atlet andalannya. Selain itu beberapa pebalap sepeda internasional seperti Jack Menzies, Brady Stole, Matt Stuttard, dan Dan Wolfe juga didukung.
Nah, belum lama ini, Polygon juga membawa harum nama Indonesia saat tampil di dalam ajang penghargaan Good Design Award. Good Design Award merupakan sebuah ajang penghargaan desain terbesar dan tertua di dunia dari Japan Institute of Design Promotion (JIDP) untuk mempromosikan kehidupan dan masyarakat yang lebih baik melalui inovasi desain.
Salah satu produk yang berhasil meraih Best Design dan maju ke tahap second screening di Good Design Award, yaitu sepeda listrik Gili Velo dari Polygon Bikes.
Dan kali ini, Gili Velo sebagai pencetus sepeda listrik dengan pedal assist di Indonesia, berhasil meraih Best Design serta G-Mark pada rangkaian Good Design Award tahun ini.
Polygon Bikes mulai menghadirkan sepeda listrik berteknologi pedal assist sejak 2019 lalu. Melawan banyak stigma masyarakat mengenai sepeda listrik menggunakan throttle, Polygon Bikes hadir dengan inovasi pedal assist-nya dengan tujuan ingin mengajak masyarakat untuk ikut merasakan sensasi bersepeda yang menyenangkan, sambil berolahraga, namun tetap ringan.
Sepeda Listrik buatan Polygon. (Foto: dok.Polygon Indonesia)
Untuk mengemas semua visi itu dan bisa digunakan untuk semua kalangan, maka Polygon Bikes berusaha untuk membawa sepeda listrik dengan desain-nya yang minimalis, tidak terlihat besar dan menghabiskan tempat di bagian baterai, ringan, dan bisa menempuh jarak yang cukup jauh untuk mengakomodir kebutuhan commuting sehari-hari.
Pedal assist digunakan tak hanya agar masyarakat tetap mengedepankan gaya hidup aktif, tetapi juga untuk keamanan pengendaranya karena kinerja sepeda dikendalikan penuh oleh tenaga pengendaranya. Penggunaan nama juga terinspirasi dari tiga Pulau Gili yang terkenal.
Selain itu tentunya sepeda listrik ini juga mendukung misi pemerintah yang sedang menggalakkan kampanye penggunaan kendaraan bertenaga listrik.
“Istilah dari Gili terinspirasi dari trio Gili di perairan pulau Lombok, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, yang berarti pulau kecil di Indonesia. Kita semua tahu keindahan yang dimiliki oleh pulau-pulau kecil di Indonesia itu seperti apa. Dari situlah maka kami mengembangkan desain Gili series dengan ukurannya yang mini dengan desain yang apik dan stylish,” ungkap Product Development Manager Zendy Meidyawan Renan dalam rilis kepada detikSport.
Gili Velo bersama 16 produk kebanggaan Indonesia lainnya berhasil mendapatkan gelar G-Mark di tahun 2023 ini. Meningkat pesat jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu yang hanya mendapat 2 gelar G-Mark.
“Mimpi besar kami untuk membawa environment yang lebih baik ini pelan-pelan terwujud. Semua bisa terjadi karena tim-tim yang luar biasa di baliknya. Setelah MTB dan road bike, kini kami berkesempatan untuk mengenalkan produk e-bike kami untuk bisa bersaing di mata dunia,” papar Veronica Vivin selaku Brand Marketing Polygon Bikes.
(mrp/pur)
