Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim banyak menerima keluhan dari petani terkait hidup mereka yang semakin sulit.
AHY menyebut kebijakan negara tak berpihak terhadap petani. Dia menyoroti subsidi pupuk bagi petani yang jumlahnya terlalu sedikit. Akibatnya, petani seolah dipaksa untuk membeli pupuk nonsubsidi.
“Banyak petani mengeluh, ‘Mas, kami sampun megap-megap‘ [Mas, kami sudah bernapas tersendat-sendat],” ucap AHY dalam pidatonya yang disiarkan dari Kantor Pusat Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (14/7).
Di sisi lain, klaim AHY, petani juga kerap dipermainkan saat panen raya. Harga padi hasil panen raya kata dia sering dipermainkan oleh tengkulak yang jumlahnya jauh lebih murah. Kondisi itu belum ditambah dengan impor beras oleh pemerintah.
“Harga jual hasil panen sering dipermainkan tengkulak juga dihancurkan oleh kebijakan impor di saat petani kita sedang panen raya,” kata putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Pada kesempatan tersebut, AHY mengatakan berkaca pada hal-hal tersebut pihaknya berpendapat pemerintahan saat ini kurang sensitif terhadap hidup masyarakat yang kian sulit. Bukan saja kepada petani, kata dia, kesulitan juga dialami oleh nelayan dan buruh.
AHY menyebut kebijakan ekonomi pemerintah tak berpihak kepada mereka. Sayangnya, kata dia, alokasi anggaran pemerintah saat ini banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
“Ketika terjadi krisis dan tekanan ekonomi yang dampaknya sangat dirasakan masyarakat, prioritas dan alokasi anggaran negara seharusnya diarahkan untuk meringankan penderitaan rakyat,” kata AHY.
Partai Demokrat adalah partai oposisi di pemerintahan Joko Widodo saat ini. Demokrat bersama PKS dan NasDem membentuk koalisi untuk Pilpres 2024 mengusung Anies Baswedan.
Koalisi ini mengusung tema perubahan dan disebut berseberangan dengan pemerintahan saat ini.
(thr/kid)
