Kominfo Blokir 3.104 Nomor Penipuan Telepon dan SMS Sejak Juni

Jakarta, CNN Indonesia —

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku memblokir 3.104 nomor terkait penipuan telepon dan SMS sejak Juni 2023.

“Kita ada datanya tadikan disampaikan, kita blokir nomor aduan di aduan.id itu sekitar 3104 sejak bulan Juni 2023,” ujar Direktur Pengendalian Penyelenggaraan Pos dan Informatika Dany Swardany di kantornya, di Jakarta, Rabu (15/11).

Ia menjelaskan pemblokiran dilakukan terhadap nomor-nomor tersebut terkait berbagai jenis penipuan, mulai dari penipuan minta pulsa hingga penipuan hadiah.

Nomor-nomor yang dilaporkan tersebut merupakan nomor yang diadukan lewat kanal pengaduan aduannomor.id.

Pada periode Agustus hingga November 2023, Kominfo sendiri mendapat 958 nomor terkait penipuan.

“Kami sampaikan juga bahwa dari bulan Agustus sampai dengan pertengahan November 2023, kami menerima laporan 958 kasus penyalahgunaan telepon dan SMS untuk penipuan online,” tutur Direktur Jenderal PPI Kominfo Wayan Toni Supriyanto.

Penipuan melalui telepon dan SMS sendiri masih banyak terjadi meski saat ini tren penipuan telah beralih ke platform digital.

Maka dari itu, Kominfo bekerja sama dengan operator seluler untuk memberantas penipuan via telepon dan SMS dengan melakukan pemblokiran nomor terduga pelaku penipuan. Pemblokiran sendiri dilakukan berdasarkan aduan dari masyarakat.

Masyarakat dapat melaporkan penipuan dengan melakukan melampirkan screenshot SMS atau rekaman percakapan yang terindikasi penipuan.

“Dan selanjutnya laporan tersebut akan diverifikasi oleh petugas untuk kemudian dilakukan pemblokiran oleh operator apabila terbukti,” ujar Wayan.

Laporan penipuan telepon dan SMS sendiri bisa disampaikan ke website aduannomor.id.

Sementara itu, untuk penipuan berbasis website dan media sosial dapat disampaikan di website aduankonten.id.

“Kami mengimbau bagi siapapun yang menemukan adanya indikasi penipuan online untuk dapat melaporkan nomor yang dicurigai melakukan penipuan melalui mekanisme yang sudah disebutkan sebelumnya,” tutur Wayan.

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)