Lampard ke Chelsea: Tidak Ada Keajaiban Dalam Semalam

London –

Frank Lampard nggak kaget lihat Chelsea yang masih kesusahan di Liga Inggris. Bagi Lampard, The Blues harus berjuang keras dan jangan berharap ada keajaiban dalam semalam!

Setelah kepemilikan berpindah dari tangan Roman Abramovich ke Todd Boehly, Chelsea malah terjun bebas. Meski pemain demi pemain sudah dibeli (mayoritas pemain muda dengan harga tinggi), Si Biru finis di luar 10 besar musim lalu dan musim ini juga masih kesulitan kembali ke papan atas.

Chelsea sejatinya merupakan salah satu klub tersukses di Inggris pada era sepakbola modern. Apa daya, perubahan akhirnya terjadi yang bagai roda, setelah nikmati papan atas kini mereka sedang berjuang keluar dari papan bawah.

Hal tersebut turut disampaikan oleh legenda klub sekaligus eks manajernya, Frank Lampard. Lampard mengakui, dirinya pun terkejut melihat Chelsea yang sedang kepayahan.

“Itu hal mengejutkan bagi saya ketika melihat Chelsea di musim lalu. Walau ada manajer dengan kualitas tinggi seperti Tuchel dan Potter, tetap saja ada kegugupan di dalam tim,” bukanya di Sky Sports.

Chelsea musim lalu finis di peringkat ke-12. Frank Lampard ditunjuk jadi caretaker, yang bisa bawa The Blues selamat meski catatannya juga cukup buruk dengan hanya sekali menang, dua kali seri, dan delapan kali kalah.

Alhasil di musim ini, klub asal London tersebut harus absen di kompetisi antarklub Eropa. Suatu kontradiksi, bagi tim yang memenangi dua titel Liga Europa dan dua titel Liga Champions dalam sepuluh tahun terakhir.

Perekrutan gila-gilaan Tood Boehly dinilai Frank Lampard jadi pedang bermata dua. Hal itulah yang bikin situasi di ruang ganti jadi ‘tidak sehat’.

“Banyak pemain yang merasa waktunya akan berakhir. Saya sendiri merasakan hal itu,” ungkapnya.

Lampard masih optimistis, kalau Chelsea bisa bangkit dan kembali bersaing di papan atas. Lampard menekankan, Chelsea harus bekerja ekstra keras karena tidak ada keajaiban dalam semalam di sepakbola!

“Chelsea sudah lakukan perubahan besar, tetapi tidak ada keajaiban dalam semalam di sepakbola. Apalagi, Liga Inggris adalah liga yang kejam,” tutup Lampard yang pernah menukangi Chelsea pada 2019-2021 dan saat April-Mei di tahun 2023.

(aff/rin)