Langkah PT GNI-SEI Cetak Kemahiran Menjahit Warga Diapresiasi

Jakarta, CNN Indonesia —

Dalam rangka mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang menjahit, PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) dan PT Stardust Estate Investment (SEI) menjalin kerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar.

Kerja sama ini ditandai dengan dibukanya pelatihan program Peri Berkarya, Penjahit Mandiri Berkah Masyarakat Jaya terhadap masyarakat di lingkar industri tepatnya di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Dalam program ini, PT GNI akan memfasilitasi kelompok menjahit melalui Peri Berkarya dengan memberikan sejumlah alat dan mesin jahit untuk membantu kegiatan operasional pengadaan seragam perusahaan.

Kepala BBPVP Makassar Dr La Ode Haji Polondu mengapresiasi program tersebut. Menurut dia, program ini membuktikan rasa cinta PT GNI dan PT SEI sebagai industri yang ada di Morowali Utara kepada masyarakat di lingkar industri.

“Ini patut kita syukuri, ini merupakan kolaborasi yang indah, cinta segitiga berpadu menjadi satu, cintanya Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia melalui amanah yang diberikan kepada BBPVP Makassar, dan cintanya industri melalui PT GNI dan PT SEI melalui perluasan kesempatan kerja dengan menghadirkan kegiatan ini,” jelas Dr La Ode dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11).

Selain itu, apresiasi diberikan karena program ini merupakan proses membentuk SDM di daerah agar lebih unggul dan mampu meningkatkan kualitas diri yang sejalan dengan visi dan misi pemerintah.

“Karena itu saya berterima kasih, kepada PT GNI dan PT SEI, atas kerja sama yang indah ini. Walaupun saya baru menjalankan amanah sebagai Ketua BBPVP, Saya semakin gembira ketika datang kesini, karena ada cinta yang mengalir indah untuk saudara-saudara saya disini. Keterlibatan industri sudah sangat menggembirakan,” ungkap Dr La Ode.

Sementara itu, Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat desa lingkar industri. Perusahaan juga terus berupaya maksimal dalam meningkatkan kualitas SDM di lingkar industri.

“Salah satu fokus kami adalah dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lingkar industri melalui program tanggung jawab sosial. Pada Peri Berkarya ini, kami berharap dapat membantu masyarakat dalam mendorong peningkatan ekonomi mereka,” kata Mellysa.

Sebagai informasi, PT GNI dan PT SEI memfasilitasi kelompok menjahit melalui Peri Berkarya dengan memberikan sejumlah alat dan mesin jahit untuk membantu kegiatan operasional penyediaan seragam perusahaan.

Selain itu, PT GNI juga akan memberikan vokasi menjahit serta memberikan pendampingan pelatihan manajemen keuangan hingga monitoring bersama BBPVP Makassar.

Program Peri Berkarya rencananya akan berjalan pada bulan Desember 2023 hingga Januari 2025, dengan menyasar kepada masyarakat kelompok menjahit di Desa Bunta, ini akan melibatkan berbagai stakeholder.

Seperti Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Makassar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Morowali Utara, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian Kabupaten Morowali Utara, Kecamatan Petasia Timur, Kepala Desa Bunta, Kelompok Menjahit Desa Bunta dan BUMDES Bunta.

(inh)