CNN Indonesia
Sabtu, 19 Agu 2023 15:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Siapa sangka jika lokasi penyuntikan berpengaruh terhadap kemampuan vaksin Covid-19 merangsang respons kekebalan tubuh? Sebuah studi teranyar menemukan hal tersebut.
Sebuah penelitian anyar yang diterbitkan dalam jurnal eBioMedicine pada Jumat (11/8) menemukan, respons kekebalan tubuh akan lebih kuat jika vaksin booster disuntikkan pada lengan yang sama dengan suntikan sebelumnya.
“Tampaknya sepele, hingga tak ada yang berpikir sebelumnya untuk menanyakannya,” ujar penulis studi Martina Sester, seorang ahli biologi di Saarland University Hospital, Jerman, dalam rilis berita, melansir CNN.
Para peneliti menggunakan data 303 orang yang menerima vaksin mRNA dan booster.
Dua pekan setelah booster, jumlah sel T secara signifikan ditemukan lebih tinggi pada mereka yang mendapatkan kedua suntikan vaksin di lengan yang sama.
Jumlah signifikan sel T ditemukan pada 67 persen dari mereka yang mendapatkan suntikan vaksin booster di lengan yang sama.
Sementara jumlah sel T yang tinggi hanya ditemukan pada 43 persen dari mereka yang mendapatkan suntikan vaksin di lengan yang berbeda.
Mengapa lokasi penyuntikan vaksin berpengaruh?
Sel-sel yang memberikan respons kekebalan tubuh berada di kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening sendiri ada di beberapa tempat, termasuk leher, dada, perut, dan ketiak.
“Jika sel-sel kekebalan di kelenjar getah bening itu dirangsang ulang di tempat yang sama, ada respons imunologis yang lebih besar,” tulis para peneliti.
Meski demikian, para peneliti belum bisa memastikan apakah penyuntikan vaksin di lengan yang sama dapat memberikan perlindungan yang lebih baik atau tidak. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal tersebut.
(asr)
