...
0

Makan Jadi Istimewa di Tengah Rimbun Pepohonan Rummah Go’A

RajaBackLink.com
makan-jadi-istimewa-di-tengah-rimbun-pepohonan-rummah-go’a

Jakarta, CNN Indonesia

tuuuuut..tuuuut…tuuuut

Suara klakson kereta api dari arah Rangkasbitung menuju Tanah Abang terdengar nyaring. Kereta itu hendak masuk dan berhenti di stasiun Jurang Mangu untuk menaik-turunkan penumpang.

Ya, kereta jadi salah satu pemandangan ‘unik’ yang bisa dinikmati dari sudut kafe yang letaknya hampir bersisian dengan stasiun kereta Jurang Mangu. Nama kafenya Rummah Go’A, milik aktor kum musisi era 90-an, Dik Doank.

Kafe ini memang unik. Konsepnya juga menarik. Terlihat agak berantakan, tapi sebenarnya tertata dengan sempurna.

Mungkin, si empunya memang sengaja membuatnya ‘terlihat’ berantakan. Agar pengunjung merasa seperti di rumah, alih-alih kafe biasa.

Hal unik lainnya yang bisa ditemukan di kafe ini adalah pintu masuk yang nyaris nyumput–kata dalam bahasa Sunda yang memiliki arti bersembunyi.

Pintu masuk ke kafe ini hampir tidak terlihat. Bukan ukurannya yang kecil, tapi karena rimbun tertutup pohon bambu di kedua sisinya.

Dayung berwarna kuning yang tampak aneh dan tak masuk akal ada di pinggir jalan mungkin jadi satu-satunya yang bikin orang sadar bahwa itu adalah jalan menuju kafe.

Saat masuk, pengunjung akan langsung disuguhkan musala sekaligus pancuran air untuk berwudu. Jadi, bukan meja kasir yang menyambut Anda, melainkan musala yang mengingatkan Anda yang beragama Islam untuk salat lima waktu.

Sesuai namanya, Rummah Go’A memang bukan hanya menyajikan makanan dan tempat yang homey. Kafe ini juga membuat pengunjung tetap ingat Allah SWT saat bersantai, bercengkerama di dalam kafe. Ya, persis namanya, Go’A alias Go to Allah.

“Go’A itu artinya Go to Allah. Memang ini Om Dik [panggilan untuk Dik Doank] membuat kafe yang hangat. Hangat ke manusia, juga hangat ke sang pencipta. Hangat maksudnya lebih dekat gitu pokoknya,” kata salah satu pegawai di kafe tersebut, Dani Dwi Saputra (20) saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di lokasi, Senin (14/8).

Rumah keluarga yang disulap jadi tempat bercerita

Rummah Go’ASajian sederhana di Rummah Go’A, Ciputat, Tangerang Selatan. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)

Rummah Go’A terletak di Gang Garuda 1, No. 109 Sawah Besar, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Tak ada akses kendaraan pribadi, apalagi motor untuk menuju ke Rummah Go’A. Bahkan tempat parkir pun tak tersedia di tempat ini.

Pengunjung memang secara tidak langsung diharuskan menggunakan angkutan umum untuk datang ke Rummah Go’A. Cara paling mudah adalah dengan naik kereta, berhenti di Stasiun Jurang Mangu, keluar dan jalan kaki sekitar 500 meter, maka Anda bisa langsung sampai ke Rummah Go’A.

Rummah Go’A sudah ada sejak 2014 lalu. Tapi baru dibuka untuk umum atau resmi menjadi kafe sejak 2021 lalu, saat pandemi sedang gila-gilanya.

Rummah Go’A mulanya adalah kediaman Dik Doang dan keluarga. Rumah tempat mereka berkumpul dengan keluarga dan teman untuk saling bercerita.

Entah angin dari mana, lama-lama rumah yang sebelumnya hanya untuk tempat tinggal, disulap jadi kafe dan tempat nongkrong yang estetik itu.

“Jadi pada 2021 itu katanya, sih, banyak saran karena memang tempatnya nyaman. Jadi dibikin Rummah Go’A. Tapi yang isi menunya dari luar, buka tenant gitu, sampai sekarang,” katanya.

Sesuai konsepnya, Dik Doank memang menawarkan kenyamanan dan kebersamaan di kafenya ini. Jadi dia tidak memasang jaringan wifi atau colokan listrik di setiap meja pengunjung.

Konsepnya agar pengunjung bisa menikmati alam dan kebersamaan dengan seseorang yang datang bersama mereka. Konsepnya untuk bercerita dan berbagi suara, bukan termenung dan tenggelam di layar gawai masing-masing.

Simak ulasan tentang Rummah Go’A selengkapnya di halaman berikutnya..


Makan
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com