CNN Indonesia
Jumat, 18 Agu 2023 12:56 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Jika makan nasi pakai mi jadi double carbohydrate, bagaimana dengan makan nasi dengan sayur kentang?
Kentang jadi salah satu makanan yang kerap diolah jadi berbagai lauk. Mulai dari sambal goreng kentang hingga kentang balado yang jadi menu favorit untuk makan nasi sebagian besar orang Indonesia.
Bahkan, sambal goreng kentang kerap jadi pelengkap makan ketupat opor saat hari raya Idulfitri. Padahal, kentang adalah salah satu karbohidrat yang kedudukannya hampir sama dengan nasi atau ketupat.
Kalau begitu, apakah makan nasi dengan kentang jadi karbohidrat ganda?
Dokter spesialis gizi di Rumah Sakit Melinda, Bandung, Johanes Casay Chandrawinata mengatakan kentang adalah sumber karbohidrat yang sama dengan nasi. Ukuran karbohidrat dalam kentang juga cukup tinggi.
“Untuk 100 gram kentang itu mengandung 13,5 gram karbohidrat. Jumlah ini setara dengan 9-14 persen kebutuhan karbohidrat harian. Bayangkan kalau dimakan dengan nasi, jadi numpuk karbohidratnya,” kata Johanes saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (16/8).
Kata dia, konsumsi karbohidrat dengan lauk karbohidrat juga memang kurang sehat. Sama halnya dengan makan nasi pakai mi, makan nasi dengan kentang membuat asupan karbohidrat berlebihan, tapi protein yang didapat justru rendah.
Padahal, asupan karbohidrat, serat, dan protein untuk satu kali makan harus sesuai dengan kebutuhan tubuh. Lantas apa yang akan terjadi jika makan karbohidrat berlebihan?
Salah satu hal yang paling terasa saat makan karbohidrat berlebihan adalah perasaan cepat lapar. Efeknya, Anda akan makan terus atau makan banyak. Saat ini dibiarkan, risiko obesitas dan berbagai penyakit lainnya pun mengancam.
“Asupan karbohidrat berlebihan juga berakibat pada tingginya kadar trigliserida dan asam urat dalam darah. Jadi pilih saja, mau kentang atau mau nasi. Jangan dua-duanya dimakan bersamaan,” katanya.
(tst/chs)