CNN Indonesia
Senin, 16 Okt 2023 14:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Pembalap Ducati Enea Bastianini menunjukkan kecintaan kepada Indonesia di MotoGP Mandalika Pertamina Grand Prix 2023 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Minggu (15/10).
Enea Bastianini benar-benar cinta Indonesia. Hal tersebut terlihat dari helm yang digunakan dan keputusannya mengibarkan bendera merah putih.
Bastianini kembali membalap usai pulih dari cedera setelah kecelakaan di MotoGP Catalunya. Saat membalap di MotoGP Mandalika Pertamina Grand Prix 2023, Bastianini membuat keputusan mengejutkan bagi penggemar MotoGP Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembalap 25 tahun tersebut menggunakan helm dengan desain khusus guna menghormati tradisi lokal, dikutip dari Sky Sport Italia.
Desain helm tersebut adalah Garuda, yang merupakan sosok mitologi budaya hindu. Garuda merupakan gabungan setengah manusia dan setengah dewa.
Dalam versi bahasa Indonesia, Garuda direpresentasikan sebagai elang yang kuat, pelindung, dan pendamping yang terpercaya, dengan kekuatan bergerak dengan cepat ke mana saja.
Selain itu Garuda juga melambangkan kesetiaan dan pengabdian tanpa pamrih. Helm khusus Bastianini tersebut diberi nama ‘Pembalap Garuda’.
“Bye bye Indonesia, senang dengan balapanku, apalagi dengan hasilnya. Sebuah kontak di awal balapan menempatkanku di posisi terakhir dan aku berhasil bangkit hingga ke posisi 8! Tim kerja yang bagus,” tulis Bastianini di Instagram.
Tidak hanya Garuda, motif batik khas Indonesia, Mega Mendung juga ditonjolkan dalam helm baru Bastianini. Mega Mendung memiliki makna ‘selalu bijaksana di segala kondisi’, seperti awan yang menyejukkan suasana.
Puncak dari kecintaan Enea Bastianini kepada Indonesia adalah mengibarkan bendera merah putih. Setelah balapan, meskipun gagal podium, Bastianini membawa bendera merah putih dengan motornya berkeliling Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.
(sry/har)