Ilustrasi. Pembengkakan atau benjolan pada kelenjar getah bening bisa bersifat jinak dan ganas. (iStockphoto/triocean)
Jakarta, CNN Indonesia —
Penyanyi dangdut Siti Badriah mengaku sempat menjalani operasi pengangkatan tumor kelenjar getah bening. Gara-garanya, pembengkakan semakin besar yang muncul di ketiak kanannya.
Merangkum berbagai sumber, mulanya Siti mengaku hanya merasakan benjolan yang tak ubahnya jerawat di ketiak kanan. Karena dianggap hanya jerawat, ia pun mengacuhkannya.
Namun perlahan, benjolan semakin membesar hingga Siti sulit beraktivitas dengan tangan kanannya. Pemeriksaan ke dokter menyarankannya untuk menjalani operasi pengangkatan tumor.
Pembengkakan atau benjolan pada kelenjar getah bening sendiri secara medis dikenal dengan sebutan limfadenopati. Kondisi ini menjadi penanda bahwa sistem kekebalan tubuh tengah melawan infeksi atau penyakit.
Mengutip laman Cleveland Clinic, benjolan yang disebabkan pembengkakan kelenjar getah bening biasanya muncul seukuran kacang polong. Benjolan bersifat lunak, namun menimbulkan rasa nyeri.
Namun, ada dua jenis pembengkakan kelenjar getah bening. Ada yang sifatnya jinak, ada pula yang bersifat ganas.
Jinak artinya kelenjar getah bening tidak mengandung sel kanker. Sementara ganas berarti mengandung sel kanker.
Mengutip Healthline, berikut cara membedakan keduanya.
1. Pembengkakan kelenjar getah bening jinak
– mengalami gejala lain seperti batuk, nyeri sendi, atau gejala lain yang menandakan infeksi;
– pembengkakan terjadi di dekat bagian tubuh yang terinfeksi;
– benjolan hilang saat pulih dari penyakit.
2. Pembengkakan kelenjar getah bening ganas
– tak mengalami infeksi yang jelas;
– demam dan keringat di malam hari;
– sembuh dari penyakit tapi benjolan masih ada selama lebih dari dua minggu;
– benjolan membesar, mengeras, dan tidak bisa digerakkan;
– area di sekitar benjolan berwarna merah, terasa hangat saat disentuh, atau mengeluarkan nanah.
Demikian cara membedakan benjolan kelenjar getah bening yang jinak dan ganas. Semoga membantu.
(asr)
