Menanti Perubahan Pram/Yere di Denmark Open

Jakarta, CNN Indonesia —

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan dapat sorotan tajam di Arctic Open. Pada pekan ini di Denmark Open, sikap mereka bakal kembali dinanti.

Pram/Yere menunjukkan penampilan yang aneh sepanjang Arctic Open. Mereka berhasil lolos ke babak perempat final namun dari tiga laga yang dimainkan, Pram/Yere minim interaksi di lapangan.

Pram/Yere benar-benar terlibat dalam perang dingin. Tidak banyak komunikasi yang terjalin sepanjang mereka bermain. Sekadar aksi toast saja jadi barang langka di antara mereka berdua.

Pelatih ganda putra Aryono Miranat langsung ikut buka suara. Aryono menyatakan bahwa ia sudah berdiskusi bertiga dengan Pram dan Yere sebelum ganda putra tersebut berangkat ke Finlandia. Keduanya menyatakan sudah tidak ada masalah namun hal itu bertolak belakang dengan situasi yang ada di lapangan.

Aryono lalu berjanji untuk kembali berdiskusi dengan Pram/Yere di Denmark. Saat di Finlandia, Aryono tidak ikut mendampingi tim dan baru bergabung di Denmark.

Pada Senin (16/10), Aryono menyatakan bahwa masalah Pram dengan Yere telah usai. Kedua pemain sudah menyatakan kesiapannya tampil di Denmark Open. Perubahan komunikasi Pram/Yere di lapangan nanti yang kemudian menarik untuk dinanti. 

Menariknya, Pram/Yere akan langsung menghadapi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di babak pertama, Selasa (17/10). Ahsan/Hendra adalah contoh pasangan yang punya komunikasi bagus di dalam maupun di luar lapangan.

Lantaran bertemu sesama pemain Indonesia, Aryono pun tidak akan mendampingi Pram/Yere di lapangan. Kondisi ini juga jadi sesuatu yang menarik dinanti.

Tanpa kehadiran pelatih, Pram dan Yere harus menggelar diskusi di antara mereka tiap interval atau saat pergantian game. Bila ternyata komunikasi mereka masih bermasalah, hal tersebut akan bisa terlihat dalam situasi-situasi tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(ptr)