0

Mengenal Penemu Lampu Pijar Thomas Alva Edison dan Sejarah Temuannya

RajaBackLink.com
mengenal-penemu-lampu-pijar-thomas-alva-edison-dan-sejarah-temuannya

Jakarta, CNN Indonesia

Lampu merupakan salah satu benda yang penting dalam kehidupan. Selain berfungsi sebagai penerangan, lampu juga dapat menjadi petunjuk berkendara lalu lintas.

Namun apakah kamu tahu siapa penemu lampu? Ia adalah Thomas Alva Edison. Berkat penemuannya yang menarik, menjadikannya salah satu inventor atau penemu yang memberi kontribusi besar bagi manusia di seluruh dunia.

Jika kamu ingin tahu lebih jauh cerita lengkap tentang proses penemuan lampu oleh Thomas Alva Edison, berikut penjelasannya yang dirangkum dari buku 105 Tokoh Penemu dan Perintis Dunia serta sumber lainnya.

Siapa Penemu Lampu?

Undated file portrait of American inventor Thomas Alva Edison (1847-1931), who created great innovations as the electric light bulb and the phonograph. (Photo by AFP)Ilustrasi. Siapa penemu lampu? Simak profil singkat dan penemuannya (Photo by AFP)

Thomas Alva Edison adalah jawaban dari siapa penemu lampu pijar atau bola lampu. Ia lahir 11 Februari 1847 di Milan, Ohio dan dibesarkan di Port Huron, Michigan.

Ia adalah sosok yang memiliki kepribadian unik dan pekerja keras. Edison hanya mengikuti pendidikan formal di sekolah tidak lebih dari tiga bulan.

Bahkan seorang guru pernah mengirim surat pada Ibunya dan menyuruh Edison untuk keluar dari sekolah.

Hal bukan tanpa alasan, diduga Edison saat itu belum bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Hingga akhirnya benar-benar diberhentikan dari sekolah oleh ibunya.

Namun hal tersebut tidak membuat ibunya berkecil hati, ia justru mengajarkan Edison sendiri di rumah dan memberikan buku-buku bacaan ilmiah untuk orang dewasa hingga akhirnya mendorong Thomas melakukan beberapa percobaan ilmiahnya sendiri.

Pada usia 12 tahun, Edison mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan, dan gula-gula di kereta api.

Tidak hanya itu, ia juga pernah bekerja sebagai operator telegraf di beberapa kota. Sampai akhirnya menjadi kepala mesin telegraf di New York.

Selama bekerja, ia melakukan beberapa penelitian terkait telegraf dan berhasil membuat mesin telegraf menjadi lebih baik.

Berkat kerja kerasnya dalam melakukan beberapa penemuan, ia pun berhasil mengumpulkan uang dan mendirikan perusahaan sendiri.

Penemuan Lampu Pijar Thomas Alva Edison

Tekad Edison dalam penelitiannya terus berlanjut. Pada tahun 1874, ia memutuskan untuk pindah ke Menlo Park, New Jersey dan membuat bengkel ilmiah yang dijadikan sebagai tempat melakukan penelitian-penelitian baru.

Setelah berhasil membuat bengkel, ia pun bekerja semakin keras untuk penemuannya. Ia bekerja sepanjang hari dan hanya tidur selama empat jam demi menyelesaikan penemuan terbarunya itu.

Ia melakukan eksperimen dan percobaan terus-menerus hingga akhirnya berhasil menyalakan lampu pertamanya.

Sebelum akhirnya berhasil membuat lampu menyala, Edison mencoba sebanyak 9.998 kali eksperimen yang selalu berakhir gagal.

Meskipun gagal, ia tidak berhenti, ia justru semakin terpacu untuk melakukan berbagai upaya agar penemuannya bisa berhasil.

Di percobaan yang ke-9.999 akhirnya ia berhasil menciptakan lampu yang benar-benar terang dan dicatat sebagai salah satu dari sekian penemuan fenomenal hingga akhirnya seluruh dunia mengetahui siapa penemu lampu.

Sebenarnya ada banyak ahli lainnya yang juga melakukan percobaan untuk membuat lampu pijar. Akan tetapi, lampu pijar Thomas Alva Edison-lah yang diterima oleh masyarakat karena mampu bertahan paling lama, yaitu 40 jam.

Komponen utama lampu pijar ini adalah bola lampu yang terbuat dari bahan kaca dan filamen, dilengkapi dengan kaki lampu untuk mengaliri listrik.

Saat dialiri arus listrik, filamen akan berubah menjadi panas dan menghasilkan cahaya pada lampu bohlam.

Kematian Thomas Alva Edison

Pada 18 Oktober 1931, Edison mengembuskan napas terakhir di rumahnya di Llewellyn Park di West Orange, New Jersey.

Edison dimakamkan di belakang rumahnya, yang mana rumah tersebut ia beli sebagai hadiah pernikahan untuk istrinya, Mina.

Berkat kegigihannya, Edison dikenal sebagai salah satu penemu paling produktif pada masa itu hingga berhasil mencetak rekor 1.093 penemuan paten atas namanya.

Namun penemuan lampu adalah salah satu yang penemuan yang paling besar dan berpengaruh. Suatu hari pada sebuah wawancara, Edison pernah ditanya, “Apa kunci dari kesuksesannya?”

Lalu ia menjawab, “Saya sukses karena saya sudah kehabisan kegagalan, seperti yang dikutip dari buku Kisah Orang Bodoh yang Sukses oleh Taufik Hidayat.

“Melalui kegagalan yang saya alami, saya malah mengetahui ribuan cara yang membuat lampu tidak berhasil menyala” imbuhnya.

Mendengar jawaban Thomas Alva Edison, sangat tergambar bahwa betapa positifnya ia dalam memandang kegagalan sebab ia tidak pernah sekalipun memandang sebuah kegagalan sebagai kekalahan.

Demikian profil Thomas Alva Edison, sosok penemu lampu dan penemuannya. Semoga kamu dapat terinspirasi untuk terus belajar!

(ira/juh)

Mengenal
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com