CNN Indonesia
Selasa, 15 Agu 2023 18:44 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin belum bisa memastikan batuk yang dialami Presiden Joko Widodo disebabkan oleh udara kotor di Jakarta.
Dia mengatakan belum ada pemeriksaan yang dilakukan, sehingga penyebab belum diketahui.
“Itu belum diperiksa,” ucap Budi mengutip Antara, Selasa (15/8).
Budi mengamini bahwa Jokowi memang mengalami batuk. Dia mengatakan itu berdasarkan pengakuan Jokowi. Akan tetapi, penyebabnya belum diketahui.
Dalam kesempatan itu, Budi juga memaparkan arahan Jokowi mengenai penanganan di bidang kesehatan imbas kualitas udara yang buruk di Jakarta.
Dia menyebut Jokowi meminta Kemenkes mengambil bagian di sektor hilir yakni melalui deteksi dini kesehatan paru-paru masyarakat menggunakan alat tes fungsi paru di setiap puskesmas di daerah berpolusi tinggi.
Sektor hilir lainnya yang diperkuat adalah kesiapan fasilitas pelayanan di rumah sakit untuk mengobati pasien dengan keluhan gangguan pernapasan.
“Itu sudah kita siapkan gimana perawatan di RS,” kata Menkes Budi.
Semua laporan terkait pengaruh udara kotor terhadap kesehatan masyarakat, kata Budi, dikoordinasikan kepada kementerian/lembaga terkait sebagai bahan evaluasi.
“Kami menjaga agar monitor kondisinya seperti apa. Kami laporkan ke kementerian yang handle sebabnya (udara kotor) dan kami siapkan kalau akibatnya terjadi pada masyarakat,” kata Budi.
Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Presiden Jokowi terkena dampak dari kualitas udara yang buruk dan tidak sehat di Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir.
Sandiaga menyebut Jokowi sudah mengalami batuk sejak empat pekan terakhir.
“Presiden minta dalam waktu satu minggu ini ada langkah konkret karena Presiden sendiri sudah batuk katanya sudah hampir 4 minggu beliau (Presiden Jokowi) belum pernah merasakan seperti ini,” ucap Sandiaga usai rapat terbatas mengenai polusi udara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/8).
“Dan kemungkinan, dokter menyampaikan, ada kontribusi daripada udara yang tidak sehat dan kualitasnya buruk,” sambungnya.
(Antara/bmw)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.