Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak 16 ribu aparatur sipil negara (ASN) disiapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk ditempatkan di Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyebut angka 16 ribu ASN itu telah dipastikan dalam rapat terbatas. Dia menyatakan, pemerintah memiliki persiapan khusus soal ASN yang ke IKN.
“Sudah dipastikan dalam rapat terbatas, totalnya ada 16 ribu. 11 ribuan untuk ASN dan sisanya dari TNI dan Polri,” ungkap Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Kamis (3/8), seperti dilansir Antara.
Mengenai ASN di IKN, menurut Azwar sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Persiapan ASN yang akan ditempatkan di IKN adalah termasuk telah dilakukannya penilaian (asesmen), berapa yang akan pindah ke IKN dan siapa saja.
“Dalam revisi UU ASN telah dibuka kemungkinan, untuk eselon II, dapat diisi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tetapi masih terbatas untuk pemerintah pusat dan IKN,” terang Azwar.
Dia menuturkan, tenaga-tenaga yang dibutuhkan di eselon II dalam rangka percepatan, sudah diantisipasi dan RUU ASN. Penilaian oleh pemerintah melalui Kementerian PANRN dan BKN. “Persiapan dan sudah 90 persen,” ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian PANRB telah menetapkan sebanyak 572.496 formasi aparatur sipil negara (ASN) untuk tahun 2023. Azwar menyampaikan pengumuman itu dalam rapat koordinasi persiapan pengadaan ASN 2023 di Jakarta, Kamis (3/8).
“Pemerintah menetapkan 572.496 formasi ASN dari 1.030.751 formasi kebutuhan ASN di tahun 2023,” kata Azwar.
Jumlah ASN tersebut, kata dia, untuk formasi pada 72 instansi pemerintah pusat atau sebanyak 78.862 Aparatur Sipil Negara (ASN). Rinciannya, sebanyak 28.903 untuk CPNS dan 49.959 untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Kemudian, untuk pemerintah daerah sebanyak 493.634 ASN, dengan rincian sebanyak 296.084 PPPK Guru, 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 PPPK Teknis.
(wiw)
