Ilustrasi. Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup Malaysia, Salahuddin Ayub, meninggal dunia di Alor Setar pada Minggu (23/7). (Istockphoto/PeopleImages)
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup Malaysia, Salahuddin Ayub, meninggal dunia di Alor Setar pada Minggu (23/7).
Putri Salahuddin, Siti Fatihah, mengonfirmasi ayahnya meninggal dunia di Rumah Sakit Sultanah Bahiyah setelah dirawat akibat aneurisme otak.
“Dengan bersedih kami mengumumkan kematian kepala keluarga kami, Salahuddin Ayub, pada 23 Juli 2023 pukul 21.23,” demikian pernyataan Siti di Facebook.
Sekretaris pers Kementerian Dalam Negeri dan Biaya Hidup Malaysia menyatakan jasad Salahuddin akan dibawa ke kampung halaman ibunya di Tanjung Piai, Johor.
Jadwal pemakaman sang menteri bakal diumumkan di kemudian hari.
MalayMail melaporkan bahwa kesehatan Salahuddin mulai menyedot perhatian publik setelah ia dilarikan ke rumah sakit pada Jumat pekan lalu.
Saat itu, Salahuddin dilaporkan mengalami mual dan muntah-muntah. Ia dinyatakan menderita aneurisme otak, kemudian menjalani operasi.
Pada Minggu, Menteri Kesehatan Malaysia, Zaliha Mustafa, mengumumkan kondisi Salahuddin “cukup kritis” setelah operasi aneurisme, tapi masih stabil.
Namun, tak lama setelah itu, beredar rumor Salahuddin meninggal dunia. Siti kemudian mengonfirmasi kabar itu melalui unggahan di media sosial.
Kematian Salahuddin bakal memicu pemilihan umum untuk mencari penggantinya mengisi kursi parlemen Pulai di Johor. Salahuddin meraih kursi itu dalam pemilu 2018 dan berhasil mempertahankannya di pemilihan tahun lalu.
Salahuddin sendiri merupakan wakil presiden Partai Amanah Negara, pecahan PAS yang terbentuk usai pertikaian partai itu pada 2015 lalu.
(has)
