CNN Indonesia
Sabtu, 15 Jul 2023 23:12 WIB
Bagikan :
Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing curhat kebajiran DM atau pesan di medsos dari para murid soal undang Taylor Swift ke sekolah. (AFP/Brendan Smialowski)
Singapura, CNN Indonesia —
Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing curhat kebanjiran pesan dari pelajar yang berlomba-lomba mengajak Taylor Swift konser di sekolah. Hal itu terjadi setelah Taylor Swift diumumkan bakal konser di Singapura.
Singapura juga menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara yang disambangi Taylor Swift untuk konser The Eras Tour pada 2024.
Mulanya Taylor Swift hanya akan konser tiga hari hari di Singapura. Kondisi tersebut buat pelajar di negara itu meminta agar sekolah diliburkan saat berburu tiket atau ketika konser.
Chan kemudian berkompromi dan meminta pelajar membujuk penyanyi papan atas, tak hanya Taylor Swift, untuk tampil di sekolah mereka terlebih dahulu baru memberikan hari libur kepada mereka.
Tak lama setelah itu, Taylor Swift mengumumkan tambahan jadwal konser di Singapura hingga jadi enam hari pada Maret mendatang.
“Saya guyon dengan para murid. Bagaimana? Kamu sekarang punya lebih banyak kesempatan karena dia punya jeda dua hari untuk melakukan sesuatu di Singapura,” ucap Chan Chun Sing kepada sejumlah jurnalis Indonesia di gedung Kementerian Pendidikan Singapura pada Jumat (7/7).
Taylor Swift akan konser di Singapura pada 2,3,4 Maret dan lanjut lagi pada 7,8,9 Maret 2024. Chan Chun Sing lalu meminta pelajar di Singapura untuk menemukan ide menarik agar Taylor Swift bersedia singgah ke sekolah mereka.
“Beberapa dari mereka mengirimi saya hal-hal yang menarik. Beberapa dari mereka ingin mengirim pesan (DM) ke dia [Taylor Swift], tapi saya bilang itu tak akan berhasil. Banyak orang melakukan hal sama.”
Chan lanjut bercerita ada satu anak perempuan yang memainkan lagu Taylor Swift dan meminta penyanyi itu untuk tampil bersama.
Beberapa sekolah juga melakukan riset dan menemukan fakta bahwa pelantun lagu You Belong With Me itu menyukai kucing.
“Mereka ingin mengundang dia ke sekolah, karena sekolah punya banyak kucing,” ucap Chan.
Menteri pendidikan itu juga membagikan momen yang menurut dia lucu.
“Banyak orang mengirimi saya pesan, apakah kelompok pendukung orang tua berhak muncul jika ada dia [Taylor Swift],” kata Chan.
Ia lalu merespons, jika para orang tua bisa membantu lalu lintas dan keamanan di sekolah, maka mereka berhak menyaksikan Taylor Swift.
Tanggapan lucu lain, lanjut dia, muncul dari salah satu alumni.
“Jika dia muncul di sekolah khusus ini, apakah alumninya berhak muncul? Jadi saya bilang oke, tergantung sekolah mana dan alumni mana. Karena, jika kamu alumni Politeknik Singapura. Politeknik Singapura punya 170.000 alumni!” ujar Chan sembari tertawa.
Chan mengatakan tindakan dia semacam itu sebetulnya untuk menumbuhkan ide-ide kreatif dari kalangan pelajar.
Sementara itu, tiket konser enam hari Taylor Swift di Singapura sudah dinyatakan sold out atau ludes.
(isa/chri)
Bagikan :
