Throughput dan bandwidth adalah dua istilah penting dalam jaringan yang seringkali membingungkan. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang apa itu throughput dan perbedaan dengan bandwidth, agar Anda lebih memahami kedua istilah jaringan ini.
Dalam dunia teknologi, kita pasti telah mengenal istilah bandwidth. Penggunaan istilah ini sering digunakan pada layanan jasa internet dengan menerapkan kelas bandwith yang ditawarkan agar pelanggan dapat menentukan kelas paket yang akan digunakan. Namun tahukah Anda, bahwa dalam networking terdapat istilah lain yaitu throughput?
Throughput jarang diperkenalkan karena bagian ini sangat berkaitan dengan perangkat dan kondisi tertentu dari media transmisi seperti router atau modem, sehingga dirasa kurang menarik untuk pasarkan.
Meskipun tidak sepopuler bandwidth, sebenarnya throughput adalah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari bandwith. Jika kamu penasaran tentang apa itu throughput dan perbedaannya dengan bandwidth, maka pada kesempatan ini kami akan menulisnya secara sederhana dan lengkap agar Anda dapat memahaminya.
Throughput adalah aliran bps atau mbps pada jaringan internet yang diberikan oleh alat transmisi seperti router/modem berdasarkan sumber internet kepada perangkat client. Aliran throughput sangat relatif dan realtime sesuai keadaan dilapangan, artinya bahwa jika Anda sewa paket internet 100 Mbps, namun kenyataannya ketika di testing download file dan hanya berkisar 20 Mbps, maka itu adalah throughput.
Throughput tidak dapat lebih besar dari bandwidth, namun bisa lebih kecil dari bandwith. Apabila ingin dianalogikan secara lebih sederhana, maka bandwidth adalah pipa dan air adalah throughput.
Bagaimana, apakah sampai disini sudah memiliki gambaran terkait apa itu throughput?
Fungsi Throughput
Throughput adalah aliran data atau traffic internet yang sesungguhnya dari alokasi bandwidth yang diberikan provider internet atau provider hosting. Secara umum, fungsi throughput adalah sebagai berikut:
1. Indikator kinerja
Berkaitan dengan informasi kecepatan dan efisiensi suatu sistem jaringan. Bagian ini sangat berguna untuk menentukan seberapa besar keuntungan dari penggunaan sumber daya internet yang dapat dimanfaatkan.
2. Alat perbandingan
Memungkinkan perbandingan antara berbagai sistem atau jaringan berdasarkan kecepatan, latensi dan seterusnya.
3. Dasar optimasi
Memberikan informasi dan identifikasi area yang dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja sistem.
Cara kerja throughput
Throughput memiliki cara kerja yang bervariatif karena bersinggungan langsung dengan tingkat lalu lintas jaringan, jumlah pengguna, latensi, dan masalah jaringan lainnya.
Umumnya, Throughput memiliki cara kerja yang dapat diukur dalam bit per detik (bps), kilobit per detik (Kbps), megabit per detik (Mbps), atau gigabit per detik (Gbps). Berikut adalah beberapa point cara kerja throughput.
1. Bandwidth
Semakin besar bandwidth, potensi throughput juga semakin tinggi. Hanya saja yang perlu diketahui bahwa throughput selalu lebih kecil daripada bandwidth karena faktor jumlah pengguna, latensi dan lainnya.
2. Jarak
Jarak antara perangkat dan media transmisi seperti modem atau router dapat mempengaruhi throughput. Misalnya semakin jauh jarak, semakin besar kemungkinan penurunan kecepatan.
3. Interferensi
Gangguan elektromagnetik atau terhalang bangunan yang tinggi dapat mengurangi kualitas koneksi yang berdampak ke throughput secara langsung.
4. Protokol jaringan
Protokol yang digunakan untuk mengirimkan data dapat mempengaruhi efisiensi dan kecepatan transfer.
5. Beban jaringan
Semakin banyak perangkat yang menggunakan jaringan, semakin rendah throughput yang dapat diharapkan.
6. Kualitas layanan (QoS)
Beberapa layanan internet memberikan prioritas pada jenis data tertentu, yang dapat mempengaruhi throughput untuk jenis data lainnya.
Perbedaan Throughput dan Bandwidth
Perbedaan Throughput dan Bandwidth telah beberapa kali kami paparkan dalam penjelasan sebelumnya. Untuk membuatnya menjadi lebih mudah dipahami, maka berikut kami rangkum penjelasan singkat dari keduanya dibawah:
- Bandwidth: adalah kapasitas maksimum data yang dapat ditampung oleh media transmisi, contohnya seperti lebar jalan tol atau perumpamaan pipa dan air yang telah kami informasikan sebelumnya.
- Throughput: adalah data aktual atau yang secara realtime merupakan aliran koneksi yang mengalir di media transmisi. Jika dianalogikan, seperti jumlah mobil yang bisa melewati jalan tol atau jumlah air yang mengalir dalam pipa untuk waktu tertentu.
Selain penjelasan singkat diatas, kami juga akan menunjukan perbandingan Throughput dan Bandwidth dalam bentuk tabel berikut:
| Bandwidth | Throughput |
| Bandwidth adalah data maksimal yang dapat ditransmisikan melalui koneksi internet sepanjang waktu. | Throughput lebih pada nilai data yang sesungguhnya dalam transmisi dan proses disisi network. |
| Bandwidth berkaitan dengan teori kecepatan maksimal dari koneksi. | Sedangkan Throughput adalah gambaran sebenarnya dari kecepatan data yang sedang berlangsung. |
| Bandwidth dapat dimulai dari bit /detik (bps). | Throughput dimulai dari bit /detik (bps) atau paket /detik (pps). |
Throughput dan Bandwidth yang berjalan sebagai trafik koneksi memiliki peran masing-masing bagi penggunanya. Jika Anda sewa paket internet 10 Mbps, bukan berarti itu adalah koneksi real yang akan diterima secara langsung melainkan bisa secara bertahap.
Anggap saja bahwa 10 Mbps adalah potensi yang bisa Anda miliki jika memang tidak mengalami kendala seperti yang telah kami jelaskan pada bagian cara kerja throughput.
Itu dia penjelasan singkat kami tentang Throughput dan Perbedaannya Dengan Bandwidth, semoga bermanfaat!
