CNN Indonesia
Selasa, 17 Okt 2023 08:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Amerika Serikat Joe Biden bakal berkunjung ke Israel pada Rabu (18/10) ketika sekutu dekatnya itu tengah berperang dengan kelompok Hamas Palestina sejak 7 Oktober lalu.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuturkan kunjungan Biden ini merupakan kunjungan solidaritas AS terhadap sekutunya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Presiden akan menegaskan kembali solidaritas Amerika Serikat terhadap Israel dan komitmen kuat kami terhadap keamanan (Israel),” kata Blinken pada Selasa (17/10) pagi usai rapat dengan kabinet perang Israel di Tel Aviv bersama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Blinken menuturkan selama kunjungannya ke Israel, Biden akan mendengar bagaimana mereka akan melakukan operasi militernya di Jalur Gaza.
Blinken mengatakan Biden akan memastikan operasi militer Israel harus meminimalisir kemungkinan korban warga sipil dan bantuan kemanusiaan tetap berjalan ke Jalur Gaza.
“Biden akan mendengar dari Israel bagaimana mereka akan melakukan operasinya dengan cara yang meminimalkan korban sipil dan memungkinkan bantuan kemanusiaan mengalir ke warga sipil di Gaza dengan cara yang tidak menguntungkan Hamas,” kata Blinken seperti dikutip CNN.
Selain ke Israel, Biden juga akan mengunjungi beberapa negara lainnya di Timur Tengah seperti Yordania. Di Amman, Yordania, Biden dikabarkan bakal bertemu Raja Abdullah II, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
Perang Hamas vs Israel telah berlangsung lebih dari sepekan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuturkan warga di Jalur Gaza semakin tercekik dengan peperangan ini.
Korban tewas akibat perang Hamas vs Israel bertambah menjadi total 4.138 orang per Minggu (15/10) malam.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza melaporkan gempuran Israel sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan 2.670 orang dan melukai 9.600 orang lainnya di wilayah tersebut.
Sebanyak 56 orang dinyatakan tewas dan 700 orang lainnya terluka di Tepi Barat Palestina.
Sementara itu, militer Israel melaporkan korban tewas dari pihaknya juga bertambah menjadi total 1.400 orang per hari Minggu dengan 3.418 orang lainnya terluka.
(rds)
