Perusahaan Keuangan China melarang seluruh karyawannya pamer harta, memakai pakaian hingga jam tangan mahal buntut kasus korupsi US$57 triliun. (AP Photo/Andy Wong).
Jakarta, CNN Indonesia —
Perusahaan Keuangan China melarang seluruh karyawannya pamer harta baik dengan cara memakai pakaian mewah hingga jam tangan mahal di tempat kerja.
Hal ini sejalan dengan penghematan yang dilakukan korporasi mulai dari pemotongan gaji dan bonus.
Mengutip Chanelnewsasia.com, Senin (19/6), kebijakan penghematan diambil karena kasus korupsi yang merajalela di sektor keuangan yang mencapai US$57 triliun. Penghematan juga dilakukan karena pelemahan ekonomi yang terus berlanjut.
Profesi di sektor keuangan memang menjadi salah satu pekerjaan dengan bayaran tertinggi di China. Namun, pamer harta melalui gaya hidup mewah di tengah perlambatan ekonomi sering memicu kecaman dan kemarahan dari publik di media sosial.
Karena hal ini, banyak bos di perusahaan keuangan baik swasta maupun milik negara mengimbau karyawannya agar tak lagi pamer kekayaan. Apalagi banyak yang beranggapan, para pekerja perusahaan tersebut tidak bisa mengatasi masalah perlambatan ekonomi yang melanda China belakangan ini.
Beberapa perusahaan yang telah menginstruksikan pegawainya tidak pamer harta adalah perusahaan reksadana besar milik negara China dan perbankan kelas menengah yang menolak disebutkan namanya.
Seorang karyawan di perusahaan reksadana yang tak mau disebutkan namanya mengatakan bahkan telah dilarang perusahaan untuk memposting foto makanan, pakaian, atau tas mahal di media sosial untuk menghindari sorotan atau kritik publik.
Begitu juga dengan karyawan bank menengah yang telah diminta untuk tidak memakai barang bermerek atau mewah di tempat kerja. Selain itu, para karyawan juga diminta untuk tidak menginap di hotel bintang lima saat pergi perjalanan dinas.
Sebelumnya, sumber mengatakan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) dan China Construction Bank Corp (CCB) dikabarkan akan memotong beberapa tunjangan karyawan di kantor pusat mulai tahun ini.
Tunjangan yang akan terkena dampak termasuk tunjangan musim panas satu kali sekitar 1.500 yuan (US$210) hingga 2.000 yuan per bulan. Tunjangan akan dihapus mulai bulan ini.
Sementara, ICBC dan CCB belum memberikan respons terhadap isu yang beredar tersebut.
(ldy/agt)
