Pengacara Firli Klaim Polisi Tak Bawa Barang Bukti Usai Penggeledahan

Jakarta, CNN Indonesia —

Pengacara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Ian Iskandar mengklaim pihak penyidik Polda Metro Jaya tak membawa barang bukti apapun dari rumah pribadi Firli di Perumahan Villa Galaxy, Bekasi, Jawa Barat usai digeledah selama 3,5 jam.

Ian mengatakan pihak penyidik melakukan penggeledahan terhadap rumah kliennya sejak pukul 12.30 WIB.

“Kurang lebih 3 jam setengah mereka melakukan penggeledahan terhadap rumah pribadi bapak Firli dari hasil penggeledahan pihak penyidik polda tidak ada satupun barang bukti yang ditemukan yang terkait dengan tuduhan kepada beliau,” kata Ian saat ditemui wartawan di Bekasi, Kamis (26/10).

Kendati demikian, Ian mengaku kliennya tetap menghormati segala upaya hukum yang dilakukan oleh penyidik untuk membuat terang kasus ini.

Ia pun mengimbau seluruh pihak termasuk penyidik Polda Metro Jaya agar tetap menerapkan azas praduga tak bersalah kepada Firli ditengah segala upaya hukum yang tengah berjalan.

“Tentu saja kami selalu kuasa hukum menghormati proses hukum ini,” ujar Ian.

“Tetap menghimbau kepda para pihak, para penyidik untuk tetap mengedepankan azas praduga tidak bersalah kepada klien kami,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengklaim segala tuduhan yang dijatuhkan kepada Firli hingga saat ini tak terbukti. Utamanya, terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan Firli terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Hari ini pun kita sudah menyaksikan tuduhan yang terkait dengan dugaan pemerasan sampe sekarang tidak ditemukan bukti,” tandasnya.

Diketahui, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko juga telah buka suara ihwal penggeledahan yang turut dilakukan di Rumah Firli di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan ini.

Trunoyudo mengatakan penggeledahan ini merupakan bagian dari proses penyidikan untuk mengungkap kasus dugaan pemerasan.

“Ya intinya ini dalam rangkaian proses penyidikan untuk membuat terang suatu kasus pidana dugaan pemerasan,” kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (26/10).

(mab/DAL)

[Gambas:Video CNN]