CNN Indonesia
Jumat, 08 Sep 2023 14:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum PSSI Erick Thohir membeberkan alasan mengapa federasi dominan menaturalisasi bek untuk Timnas Indonesia.
Pertanyaan mengenai hal ini mengemuka setelah Erick memperkenalkan Jay Idzes sebagai calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, beberapa waktu lalu.
Jay Idzes merupakan bek tengah berpaspor Belanda. Sebelumnya PSSI juga menaturalisasi tiga pemain belakang, yaitu Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.
“Saya tidak bisa bilang benar atau salah [soal mengapa dominan bek], karena tergantung siapa yang mau gabung,” kata Erick saat ditemui di Stadion Madya, Senayan pada Jumat (8/9).
Erick mengatakan tidak ingin membeda-bedakan pemain naturalisasi dan bukan. Siapapun orangnya, selama merasa punya nasionalisme merah putih, punya kans membela Timnas.
Kebetulan selama ini pemain yang mengajukan diri atau bersedia menjadi warga negara Indonesia (WNI) berposisi bek. Saat nantinya ada seorang striker ingin jadi WNI, PSSI tak akan tutup mata.
Sebagai contoh PSSI menaturalisasi pemain muda berposisi gelandang dan striker, yaitu Rafael Struick dan Ivar Jenner. Pemain ini awalnya diproyeksi untuk Indonesia U-20.
“Jadi kembali lagi. Misal di U-17 banyak pemain muda potensi. Sananta di striker potensi, kemarin [di final Piala AFF U-23] kalau tendangan dia masuk gawang aja bergetar,” katanya.
“[Makanya PSSI] harus membina. Jangan dibedakan [soal naturalisasi dan bukan]. Saya menilai, selama mau merah putih dan ada darah Indonesia, saudara kami semua,” ucap menteri BUMN ini.
(abs/jun)