Perjuangan Jeka Saragih Tampil di UFC: Jauh dari Istri dan Buah Hati

Jakarta, CNN Indonesia —

Jeka Saragih bakal tampil di UFC dalam duel lawan Lucas Alexander, Sabtu (18/11). Demi bisa tampil baik di ajang itu, Jeka Saragih mengorbankan banyak hal termasuk jauh dari istri dan buah hati.

Jeka Saragih akan segera menjalani momen bersejarah dalam kariernya sebagai atlet Mixed Martial Arts. Duel lawan Alexander adalah duel perdana sejak ia resmi dikontrak UFC.

Untuk persiapan menghadapi laga tersebut, Jeka Saragih berlatih keras dan menempa diri di Amerika Serikat. Mayoritas waktunya dihabiskan di Amerika Serikat dalam satu tahun terakhir.

Jeka Saragih pun tak menutupi bahwa dirinya rindu dengan Indonesia, terutama rindu dengan keluarganya. Namun demi persiapan matang, Jeka Saragih harus berjuang dan melakukan pengorbanan tersebut.

“Pastinya kangen [Indonesia], tapi lebih kangen istri dan anak. Namanya juga berjuang jadi semua harus dikorbankan demi nama baik keluarga.

“Selain itu juga bawa nama baik Indonesia. Ini baru pertama atlet Indonesia main di UFC selama 31 tahun UFC ada. Ada 87 negara yang pernah main di sini,” ucap Jeka Saragih dalam wawancara dengan CNNINdonesia.com.

Demi meredakan rasa rindu pada keluarga, Jeka Saragih seringkali melakukan kontak dengan keluarga. Dengan kemajuan teknologi saat ini, Jeka Saragih masih bisa bertatap muka dengan istri dan buah hati lewat bantuan teknologi.

“Kalau saksikan [perkembangan anak], paling video call setiap hari. Jadwal video call paling menyesuaikan latihan.”

“Saya yang lebih banyak nelepon duluan karena tahu waktunya. Tapi suka ganti-gantian juga,” ucap Jeka Saragih.

Di luar rasa kangen dengan keluarga, Jeka Saragih menilai proses adaptasinya di Amerika Serikat tergolong lancar. Ia tak mengalami kendala soal cuaca dan makanan. Kendala yang ada, hanya dari bahasa.

“Kalau suhu dan iklim tidak sulit. Musim panas dan dingin biasa saja karena tidak banyak keluar juga. Paling dari bahasa saja.”

“Kalau dari makanan, tidak ada. Karena di sini saya diet dan makanannya daging-daging dan sayur. Sama juga dengan yang saya makan di Indonesia,” tutur Jeka Saragih.

Simak wawancara lengkap Jeka Saragih di tautan ini.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/ptr)