CNN Indonesia
Jumat, 10 Nov 2023 20:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Setelah diberitakan terlilit utang beberapa waktu lalu, Pemilik Miss Universe, JKN Global Group, mengajukan kebangkrutan.
Meski demikian, mereka mengungkapkan bahwa malam final Miss Universe 2023 akan tetap berjalan sesuai rencana.
Perusahaan distribusi media, yang membeli Organisasi Miss Universe seharga US$20 juta pada tahun 2022, mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah mengajukan petisi untuk “rehabilitasi bisnis” yang diterima oleh bankruptcy court di Thailand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan yang dipublikasikan di situsnya, JKN mengatakan memberikan “pengalaman terbaik” kepada para penggemar Miss Universe “akan tetap menjadi prioritas utama,’
Malam final Miss Universe 2023 digelar pada Sabtu (18/11) di El Salvador. Final tahun ini di El Salvador akan menampilkan hampir 90 wanita dari seluruh dunia bersaing memperebutkan mahkota. Dalam ajang ini, Miss Universe Indonesia juga akan ikut serta.
Perusahaan tersebut menyatakan keyakinannya bahwa pengaturan keuangan barunya akan “mendukung seluruh operasi bisnis perusahaan, termasuk Miss Universe.”
Dijalankan oleh Anne Jakkaphong Jakrajutatip, seorang pembela hak-hak transgender dan bintang reality show versi Thailand seperti “Project Runway,” JKN mengatakan tahun lalu bahwa mereka berencana untuk mengembangkan Organisasi Miss Universe dengan berekspansi di Asia dan merilis merchandise bermerek.
Hanya saja, menyatakan kebangkrutan tidak serta merta berarti suatu perusahaan akan gulung tikar.Banyak perusahaan besar telah menggunakan pengajuan kebangkrutan sebagai alat untuk melepaskan utang dan biaya yang tidak lagi mampu mereka tanggung.
Dikutip dari CNN, JKN, yang telah mengumpulkan uang melalui obligasi untuk membeli Miss Universe, melewatkan batas waktu pembayaran pinjaman sekitar US$12 juta yang jatuh tempo pada tanggal 1 September.
Dalam pengajuannya, perusahaan mengatakan pihaknya berencana untuk merestrukturisasi utangnya dan memperpanjang jangka waktu pembayaran untuk mengatasi hal tersebut. disebut “masalah likuiditas.”
(chs)
