Bron Studios, perusahaan keuangan dan produksi di balik film Joker hingga The Idol resmi mengajukan permohonan bangkrut. (Warner Bros Pictures)
Jakarta, CNN Indonesia —
Bron Studios, perusahaan keuangan asal Kanada mengajukan permohonan bangkrut. Perusahaan produksi tersebut selama ini terlibat dalam proyek Joker, Judas and the Black Messiah, Licorice Pizza dan salah satu yang terbaru adalah The Idol.
Salah satu pendiri sekaligus CEO Aaron L. Gilbert mengungkapkan kabar tersebut dalam pernyataan resmi pada Rabu (19/7). Pernyataan itu disampaikan kepada teman, mitra, anggota tim, dan pendukung perusahaan tersebut.
“Setelah mencoba banyak pilihan berbulan-bulan, BRON tidak punya pilihan selain mengambil langkah ini mengingat keadaan keuangannya,” tulis Gilbert seperti diberitakan Variety pada Rabu (19/7) waktu AS.
“Beberapa tahun terakhir menjadi sangat sulit bagi BRON, dan segalanya menjadi lebih rumit beberapa bulan terakhir ini.”
Dalam keterangan itu, Gilbert juga menyinggung pandemi COVID dan serangan SAG-AFTRA dan WGA sebagai permasalahan yang tidak dapat diatasi untuk kelanjutan operasi perusahaan.
Dalam beberapa bulan terakhir, mereka membuat kesepakatan pembiayaan bersama Metro-Goldwyn-Mayer dan Warner Bros hingga pada akhirnya selesai.
Tak hanya itu, Bron selaku perusahaan induk Bron Studios dan Bron Digital telah mengajukan perlindungan kreditur ke Mahkamah Agung British Columbia di Kanada, basis perusahaannya.
Mereka juga mengajukan Chapter 15 di Amerika Serikat, hal yang perlu diajukan jika kasusnya lebih dari satu negara.
“Terima kasih kepada banyak teman kami yang telah ada untuk mendukung kami. Terima kasih kepada tim BRON dan mitra kreatif, produksi, dan bisnis kami yang luar biasa. Terima kasih kepada banyak mitra pembiayaan produksi dan pendukung korporat kami atas dukungannya selama ini,”
“Terima kasih kepada berbagai perwakilan kami dan banyak penyedia layanan atas semua dukungan dan kesabaran selama beberapa tahun yang sangat sulit di BRON,”
“Dukungan dan kesabaran Anda yang berkelanjutan akan tetap penting selama proses restrukturisasi ini dan kami akan terus memberi Anda informasi saat kami menjalani proses ini,” tutup pernyataan Gilbert.
Ketidakstabilan dalam Bron sudah terdengar sejak beberapa bulan lalu. Pada Oktober 2022, mereka mengonfirmasi telah melakukan perampingan dan pengurangan staf demi fokus pada bisnis inti mereka.
Sejak berdiri pada 2010, seperti ditulis di laman resmi mereka, Bron Media telah memproduksi atau ikut menyalurkan biaya lebih dari 125 proyek hingga mengumpulkan 38 nominasi Oscar dan enam kemenangan.
Kemenangan itu diperoleh melalui Judas and the Black Messiah, Bombshell, Queen & Slim, Respect, dan Joker.
(chri)
