Promotor konser BLACKPINK di Hanoi, Vietnam minta maaf karena laman resminya tampilkan peta Laut China Selatan yang disengketakan. (Getty Images via AFP/Frazer Harrison)
Jakarta, CNN Indonesia —
Promotor konser BLACKPINK di Hanoi, Vietnam, meminta maaf karena lamanya menampilkan peta Laut China Selatan yang disengketakan. Hal itu disampaikan setelah mereka dikritik banyak pihak hingga diselidiki pemerintah Vietnam.
Penyelidikan digelar Kementerian Kebudayaan Vietnam setelah menerima keluhan dan laporan salah satu pengguna, yang menemukan sembilan garis putus-putus atau nine-dash line di iME Entertainment selaku promotor.
iME Entertainment diberitakan sebagai promotor yang berbasis di China dan kini dipercayakan mengatur konser BLACKPINK di Vietnam, begitu pula di Indonesia.
“iME dengan cepat meninjau dan berkomitmen mengganti gambar yang tak sesuai dengan warga Vietnam,” kata CEO iME Entertainment Brian Chow dalam keterangan resminya, seperti diberitakan Korea JoongAng Daily pada Kamis (13/7).
“Laman itu tidak merepresentasikan kawasan-kawasan dari negara mana pun dan [iME] sadar untuk menghormati kedaulatan dan budaya semua negara.”
Permintaan maaf ini juga disampaikan jelang BLACKPINK konser di Vietnam. Jisoo, Jennie, Rosé dan Lisa dijadwalkan konser di Hanoi pada 29 dan 30 Juli.
Peta Laut China Selatan yang disengketakan adalah yang menampilkan sembilan garis putus-putus atau nine-dash line.
Hal itu juga kerap disebut sebagai ‘Garis lidah sapi,’ frasa Vietnam yang digunakan untuk menggambarkan garis berbentuk U sembilan garis putus-putus yang diklaim China atas wilayah perairan Laut China Selatan.
Permasalahan ini bermula sekitar satu pekan lalu. Salah satu calon pembeli mengaku melihat ‘Garis lidah sapi’ di laman promotor BLACKPINK itu. Ia pun langsung melapor ke Kementerian Kebudayaan Vietnam.
“Saya sedang membeli dua tiket [konser Blackpink] kemudian melihat ‘garis lidah sapi’. Saya keluar, saya [seorang] patriot,” tulis seorang penggemar Blackpink di Facebook, Tu Anh Xinh.
Situs web penyelenggara konser tersebut tidak dapat diakses pada Kamis (6/7).
Namun versi cache yang dilihat Reuters dan terakhir diperbarui pada 4 Juli lalu, menunjukkan sembilan garis putus-putus yang samar mencakup hampir seluruh Laut China Selatan di web itu.
Dilansir Reuters, Kementerian Kebudayaan Vietnam telah memerintahkan pemeriksaan situs web untuk memverifikasi laporan dari pengguna internet.
Hingga kini, iMe buka suara dan meminta maaf atas hal tersebut. Laman promotor pun sudah bisa diakses kembali.
Baru-baru ini, Vietnam resmi melarang tayang film Barbie dan drama China Flight to You karena menayangkan peta Laut China Selatan.
Garis ‘nine-dash line‘ kerap digunakan China untuk mengilustrasikan klaim teritorialnya di Laut China Selatan.
Sementara itu, klaim China atas lebih dari 90 persen Laut China Selatan itu tumpang tindih dengan wilayah perairan negara di Asia Tenggara termasuk Vietnam.
(chri)
