TPA Putri Cempo Solo Masih Membara, Puluhan Keluarga Terdampak Asap

Solo, CNN Indonesia —

Puluhan keluarga terdampak langsung asap kebakaran Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo Solo. Sebagian besar memilih bertahan di kediaman mereka yang hanya berjarak puluhan meter dari TPA terbesar di Soloraya itu.

Kepala BPBD Solo Nico Agus Putranto mengatakan setidaknya ada 46 keluarga yang terganggu asap kebakaran TPA Putri Cempo. Mereka tinggal beberapa ratus meter dari titik kebakaran.

“Yang mengungsi hanya beberapa. Tidak banyak,” kata Nico saat ditemui di TPA Putri Cempo, Minggu (17/9).

BPBD Solo, kata Nico, telah menyiapkan pos pengungsian dan dapur umum di Kantor Kelurahan Mojosongo. Namun hingga saat ini belum ada satu pun warga yang mengungsi ke pos tersebut.

“Warga yang terkena asap cukup pekat pilih pindah ke rumah keluarganya,” katanya.

Selain dapur umum dan pos pengungsian, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga menyiapkan pos kesehatan tak jauh dari TPA Putri Cempo. Lokasi tersebut dipilih agar dekat kepada warga yang terdampak kebakaran Putri Cempo.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan ia belum mendapat laporan adanya warga yang mengalami gangguan kesehatan.

“Pemeriksaan kesehatan pasti ada. Tapi sejauh ini belum ada laporan yang gimana-gimana banget,” katanya.

Sementara, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkoordinasi dengan BNPB untuk menjatuhkan bom air alias water bombing di lokasi kebakaran.

Plt Gubernur Jateng, Komjen Pol. (Purn) Nana Sudjana mengatakan water bombing dilakukan agar kebakaran di TPA Putri Cempo Mojosongo segera padam sehingga tidak meluas lebih jauh.

“Kita tidak mengharapkan merambat ke mana-mana sehingga kami putuskan kami perlu water bombing,” katanya usai meninjau TPA Putri Cempo Mojosongo, Solo, Minggu.

Nana mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BNPB agar bisa segera melakukan water bombing di TPA Putri Cempo Mojosongo.

“Administrasi sudah kita lakukan untuk meminta bantuan water bombing. Dalam waktu dekat akan dikirim,” katanya.

Sejak api teridentifikasi pukul 11.30 WIB Sabtu (16/9) kemarin, setidaknya ada 59 unit truk pemadam kebakaran dari Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dikerahkan untuk menangani kebakaran TPA Putri Cempo. Tak hanya itu, penanganan kebakaran juga dibantu dengan water canon dari TNI dan Polri.

“Jumlah personel yang mengamankan cukup banyak. Sekitar 350-an gabungan dari BPBD, termasuk dari Satpol PP Solo, ada juga dari Provinsi, dan TNI Polri,” katanya.

(syd/isn)

[Gambas:Video CNN]