Fabio Quartararo menunjukkan perjuangan luar biasa di MotoGP Inggris. (Getty Images/Steve Wobser)
Jakarta, CNN Indonesia —
Fabio Quartararo menunjukkan perjuangan luar biasa demi meraih satu poin di MotoGP Inggris.
Quartararo yang start di posisi ke-22 sejatinya menunjukkan performa impresif. Pelan tapi pasti, Quartararo bisa merangsek hingga ke posisi ketujuh sebagai torehan terbaik yang bisa ia dapatkan.
Namun Quartararo gagal untuk terus memperbaiki posisinya. Alih-alih bertahan di 10 besar, Quartararo malah kembali terlempar keluar.
Salah satu penyebab Quartararo kehilangan banyak waktu adalah ketika ia terlibat benturan dengan Luca Marini. Benturan tersebut membuat fairing motor Quartararo copot. Walaupun demikian, Quartararo masih bisa mempertahankan keseimbangan di atas motor sehingga tidak terjatuh.
Sedikit keberuntungan bagi Quartararo, saat itu bendera putih dikibarkan karena perubahan cuaca terjadi di Silverstone seiring hujan yang mulai turun. Alhasil, Quartararo lalu pergi ke garasi untuk mengganti motor miliknya.
Dengan motor kedua, Quartararo bisa menyelesaikan balapan MotoGP Inggris. Quartararo finis di posisi ke-15 alias berhak meraih batas poin terakhir yaitu satu poin di MotoGP Inggris.
Setelah jadi penantang serius gelar juara dunia MotoGP dalam dua musim terakhir, penampilan Quartararo bersama Yamaha menurun drastis di musim ini. Quartararo baru sekali naik podium yaitu di MotoGP Amerika saat ia finis di posisi ketiga.
Selebihnya, Quartararo bahkan kesulitan untuk sekadar finis di posisi 10 besar dalam beberapa seri terakhir. Di luar finis ketiga di MotoGP Amerika, Quartararo juga bahkan tak mampu finis di posisi lima besar pada balapan lainnya.
(ptr)
