Medan, CNN Indonesia —
Edy Rahmayadi mengakhiri masa jabatannnya sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023 pada hari ini, Selasa (5/9).
Kemarin, Senin (4/9), pada acara Silaturahmi bersama para Ulama Al-Washliyah di Kantor Pengurus Wilayah Al-Jamiyatul Washliyah (PW Al-Washliyah) Sumut, Edy pun memberikan kesannya selama menjabat gubernur.
“Di akhir jabatan ini, ada rasa emosional, karena tak selesai yang saya inginkan. Banyak hal mungkin terlalu besar keinginan saya. Untuk itu, siapapun Gubernurnya, Al-Washliyah harus berdiri tegak untuk mengiring keberhasilan, kebenaran, dan kesejahteraan. Kalau sejahtera rakyatnya, ibadah ini akan tenang. Dan pastikan Al-Washliyah harus menjadi penegak kebenaran,” kata dia dalam sambutannya di lokasi.
Edy mengaku banyak hal yang menjadi keinginan dirinya selama menjabat Gubernur Sumut, namun belum terlaksana. Tetapi yang menjadi prioritas, kata dia, terus diupayakan semaksimal mungkin.
“Semuanya, berkat dukungan dari masyarakat, khususnya bantuan para ulama dengan membagi wawasan, pemikiran dan motivasi. Sebab dalam membawa pemerintahan ini berjalan, sangat banyak tantangan dan hambatan yang datang,” ujar pensiunan Letjen TNI itu.
Menurut eks Pangkostrad tersebut kekuasaan harus bisa digunakan untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat. Sehingga ada kebanggaan ketika dapat membawa generasi menjadi terdidik dan sejahtera.
“Sebab Sumut bukan milik gubernur, tetapi semua orang, terutama anak cucu di masa depan,” kata Edy.
Pada kesempatan itu, Edy meminta organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam memerangi kezaliman. Ormas Islam harus tetap menjadi penegak kebenaran dalam upaya membangun Sumut ke arah yang lebih baik dan membawa kesejahteraan bagi umat.
“Mungkin banyak yang zalim di luar sana berkeliaran. Tetapi dengan dukungan para ulama, melalui teriakan Allahu Akbar, dapat menerobos kezaliman itu. Tentunya dengan langkah pasti, sehingga tak ada yang perlu kita takuti di dunia ini,” kata pria yang juga pernah menjadi Ketua Umum PSSI itu.
Edy menambahkan siapapun nanti Gubernur Sumut, maka ormas Islam harus berdiri berdiri tegak untuk mengiring keberhasilan, kebenaran, dan kesejahteraan.
Diketahui, masa jabatan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah akan berakhir pada 5 September 2024. Namun hubungan keduanya semakin memanas menjelang Pilkada 2024.
Dalam wawancara dengan CNN TV, Ijeck secara terang-terangan mengaku hubungannya dengan Edy Rahmayadi sedang panas dingin. Sehingga bagi Ijeck masalah itu tak perlu ditutup-tutupi lagi.
(fnr/kid)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.
