0

Ramai-ramai Kritik Rempang Eco City, Lembaga Adat Melayu-Komnas HAM

RajaBackLink.com
ramai-ramai-kritik-rempang-eco-city,-lembaga-adat-melayu-komnas-ham

Jakarta, CNN Indonesia

Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City di Batam memanas akibat konflik pertanahan belakangan ini.

Itu terjadi usai ribuan warga setempat menolak direlokasi dari lahan di mana Rempang Eco City akan dibangun. Rempang Eco City sendiri merupakan salah satu dari proyek yang menjadi prioritas Jokowi.

Berbagai kalangan pun ramai mengkritik proyek tersebut. Berikut di antaranya:

1. Lembaga Adat Melayu

Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengeluarkan pernyataan sikap atau maklumat terkait polemik relokasi warga Rempang, Batam, Kepulauan Riau yang dilakukan pemerintah demi proyek strategis nasional (PSN) Eco City.

Mengutip dari situs resminya, lamriau.id, Maklumat nomor M-441/LAMR/IX/2023 itu diputuskan dalam rapat yang digelar Minggu (10/9) dipimpin Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Datuk Seri H Marjohan Yusuf dan Ketua Dewan Pimpinan Harian Datuk Seri Taufik Ikram Jamil.

“LAM Riau berkesimpulan kejadian ini harus segera dihentikan karena akan merusak tatanan kehidupan bermasyarakat terutama masyarakat yang perlu dilindungi hak-hak mereka,” demikian dikutip dari laman tersebut, Kamis (14/9).

2. Komnas HAM

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Saurlin Siagian menilai pengerahan aparat hingga 400 personel ke Rempang, Batam, Kepulauan Riau tidak diperlukan.

Saurlin berpendapat polemik relokasi di Rempang menyangkut permasalahan tanah, bukan kriminalitas. Dia menyebut warga yang menolak relokasi juga semata-mata hanya untuk mempertahankan tanahnya.

“Kalau kaitannya dengan tanah seharusnya memang polisi enggak usah masuk, itu urusannya secara perdata bisa dibicarakan secara administratif, enggak ada kriminal di situ,” kata Saurlin di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).

“Orang mempertahankan tanah. Polisi enggak perlu aktif, jadi enggak usah bawa senjata. Polisi di situ perlu memperhatikan posisinya,” imbuhnya.

3. Aliansi Melayu Sumut

Massa Aliansi Melayu Sumatera Utara (Sumut) melakukan aksi di Makam Pahlawan Medan Jalan Sisingamangaraja, Medan. Mereka mendesak pemerintah agar menghentikan proyek strategis nasional Rempang Eco City di Pulau Rempang dan Galang, Kepulauan Riau.

“Kami desak pemerintah segera hentikan proyek strategis nasional Rempang Eco City di Kepulauan Riau,” kata koordinator aksi, Datok Irwan Supadli, Jumat siang.

Massa juga meminta agar pemerintah mengembalikan hak masyarakat Melayu terhadap lahan mereka serta menjamin agar budaya Melayu tidak hilang.

[Gambas:Video CNN]

4. Solo Peduli Melayu

Massa yang menamakan dirinya Solo Peduli Melayu menuntut pemerintah membatalkan Eco City di Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Mereka menggelar aksi demonstrasi di Bundaran Gladag, Solo, Jumat (15/9) siang.

Pantauan CNNIndonesia.com, peserta aksi dari berbagai daerah di Soloraya mulai berkumpul di Bundaran Gladak sejak 13.30 WIB.

Mereka membawa spanduk memprotes PSN Rempang Eco City, di antaranya bertuliskan ‘Pak Jokowi segera selamatkan Rempang untuk rakyat’,’Penguasa Dzalim Itu Sekutunya Setan’,’Batalkan Proyek Rempang Eco City!’.

“Kita meminta kepada Pak Jokowi lewat Kementerian Perekonomian untuk membatalkan proyek rempang Eco City di mana saat ini masih ada penolakan dari masyarakat,” kata Koordinator Aksi, Endro Sudarsono di sela aksi.

(fby/agt)

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Ramai-ramai
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com