0

Ahli Soal Rangka eSAF Patah: Perlu Recall jika Terkait Keselamatan

RajaBackLink.com
ahli-soal-rangka-esaf-patah:-perlu-recall-jika-terkait-keselamatan

Jakarta, CNN Indonesia

Yannes Pasaribu praktisi otomotif mengatakan kasus rangka eSAF pada skutik Honda mengalami keropos hingga patah bisa pengaruhi citra Astra Honda Motor (AHM) jika perusahaan tidak cepat mengantisipasinya.

Yannes memberikan alasan hal itu potensi terjadi karena melibatkan sejumlah model skutik yang menjadi produk unggulan Honda di Indonesia.

“Jika masalah ini terjadi pada Vario 160, Scoopy, Beat dan Genio yang paling banyak diminati, ini bisa memiliki dampak terhadap citra merek dan kepercayaan konsumen,” kata Yannes yang merupakan praktisi industri asal Institut Teknologi Bandung (ITB) saat dihubungi, Kamis (24/8).

Rangka bermasalah ini merupakan sasis baru bernama eSAF dan diperkenalkan sejak 2019 melalui Genio. Setelah Genio, penggunaan sasis eSAF diperluas ke model Beat, Scoopy, dan Vario 160.

Video-video yang menjadi bukti rangka eSAF karat dan patah dari empat model skutik itu telah berhamburan di media sosial. Kasus tersebut juga diduga telah berlangsung lama, namun baru ramai mencuat pada satu hingga dua pekan terakhir.

Secara terpisah, Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication AHM mengatakan sejak kasus ini bergulir, perusahaan terus mengidentifikasi pemilik motor yang mengalami peristiwa ini.

Menurut AHM kasus ini juga menjadi tantangan baru bagi perusahaan dalam memberi layanan terbaik kepada para konsumennya.

“Yang pasti kalau terhadap penjualan sejauh ini belum terpengaruh karena demand masih oke. Dam ini challenge saja buat kami agar kami bisa memberikan layanan terbaik kepada konsumen tapi so far penjualan belom terpengaruh. Ya ini challenge buat kami untuk bisa lebih sigap merespons, menangani setiap keluhan yang disampaikan dan kami komitmen untuk ke sana,” kata Muhibbuddin.

Dorongan recall

Yannes mengkritisi keputusan Astra Honda Motor (AHM) yang “menolak” recall atau penarikan kembali terhadap produk skutik rangka eSAF meski sudah ada penemuan rangka motor mengalami korosi dan patah.

Ia menjelaskan seharusnya recall menjadi sesuatu yang wajib jika ada kerusakan masif akibat dugaan kesalahan produksi pabrikan yang dapat mempengaruhi keselamatan berkendara penggunanya.

Recall diperlukan jika terdapat masalah yang signifikan yang dapat berdampak pada keselamatan konsumen dan para pengguna terkait dengan kualitas produk secara luas,” kata Yannes.

Praktisi otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga berkata pertimbangan untuk melakukan recall harus lebih serius jika masalah ini melibatkan banyak kendaraan. Dalam artian produk ini telah dipercaya banyak masyarakat sebagai alat transportasi.

“Jika masalah ini melibatkan sejumlah besar unit motor dan ditemukan di berbagai lokasi, ini bisa menjadi indikator bahwa masalah tersebut memiliki dampak yang signifikan. Apalagi, masalah buruknya kualitas struktur kendaraan ini dapat mengancam keselamatan pengendara dan penumpang,” ucap Yannes.

“Jika terbukti, berbagai informasi yang ada di sosial media itu benar, maka pertimbangan untuk melakukan recall harus menjadi lebih serius, karena prioritas utama adalah menjaga keselamatan konsumen,” imbuh Yannes.

Lebih lanjut, Yannes mengatakan masalah keamanan dan kualitas pada kendaraan merupakan hal penting. Ia pun menyinggung beragam temuan rangka motor Honda bermasalah yang menjadi awal mula dugaan cacat produksi.

“Meski perusahaan besar multinasional tersebut telah melakukan uji kualitas dan pengujian internal pada produk mereka.Adanya banyak kasus, jika memang terbukti benar secara obyektif, tentunya mengindikasikan bahwa kemungkinan ada cacat produksi atau masalah yang belum terdeteksi,” kata dia.

Yannes menambahkan rangka pada kendaraan harus diperhatikan kualitasnya karena komponen itu berkaitan dengan keselamatan pengendara dan penumpang.

“Kasus rangka eSAF yang banyak ditemukan dengan masalah rangka yang keropos atau bahkan patah saat digunakan di jalan raya adalah hal yang sangat serius. Kualitas rangka kendaraan sangat penting untuk menjaga keselamatan pengendara dan penumpang di jalan raya,” ungkap dia.

AHM sebelumnya menyatakan jika perusahaan belum memiliki rencana recall terhadap skutik dengan rangka eSAF yang kini ramai dibicarakan akibat mengalami karat, bahkan patah.

Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication AHM menjelaskan keputusan recall belum menjadi pilihan sebab Honda meyakini jika produk yang mereka pasarkan telah melalui beragam pengetesan, termasuk uji kualitas.

“Terkait recall, kami sudah sampaikan sejak awal bahwa produk kami sudah melalui proses uji kualitas yang sudah teruji. Kami juga belum memiliki rencana recall, tapi kami akan berusaha proaktif cepat dan sigap menangkap setiap keluhan yang disampaikan konsumen,” ucap Muhibbuddin.

[Gambas:Video CNN]

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Rangka
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com