...
0

Seorang Dokter Akui Terlibat dalam Distribusi Ketamin Matthew Perry

RajaBackLink.com
seorang-dokter-akui-terlibat-dalam-distribusi-ketamin-matthew-perry

Jakarta, CNN Indonesia

Mark Chavez, salah satu dokter yang ikut didakwa sehubungan dengan kematian Matthew Perry, mengaku keterlibatannya dalam kasus tersebut.

Diberitakan Associated Press dan Page Six pada Jumat (30/8), hal itu terjadi saat Chaves muncul di Pengadilan Roybal Federal di Los Angeles untuk pertama kalinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chavez sebelumnya memutuskan bersepakat dengan jaksa untuk mengaku bersalah berkonspirasi mendistribusikan ketamine yang berujung pada kematian Matthew Perry.

Kesepakatan itu membuat Chavez tidak boleh menyampaikan pernyataannya atau berbicara kasus itu, hingga pada tanggal yang ditentukan, yakni pada 30 Agustus di hadapan hakim magistrat Jean P Rosenbluth.

Didampingi pengacara, Chavez menyampaikan kepada Rosenbluth bahwa dirinya memahami haknya terkait kesepakatan tersebut.

Dengan pengakuan ini, Chavez bisa tetap bebas tanpa harus menghadapi ancaman 10 tahun penjara. Hanya saja, ia harus menyerahkan paspor, lisensi medis, dan jaminan US$50 ribu, yang kemudian disetujui oleh dokter tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Dalam pernyataan, Chavez mengaku berkonspirasi untuk mendistribusikan obat ketamine ke dokter Salvador Placensia.

Ia menjual ketamine ke dokter Salvador Placensia yang menjadi pihak pemberi obat yang diduga membuat Perry meninggal tersebut kepada asisten mendiang, Kenneth ‘Kenny’ Iwamasa.

Iwamasa juga sebelumnya mengakui dirinya adalah pihak yang memberikan ketamine dengan dosis fatal kepada bintang Friends tersebut pada 28 Oktober 2023.

Pengacara Chavez, Matt Binninger mengatakan kliennya berupaya melakukan “segala daya” untuk memperbaiki kesalahan yang mengakibatkan kematian Perry. Ia juga meyakinkan bahwa kliennya akan “melakukan hal benar” dan “bekerja sama” di masa depan.

“Dia melakukan segala dayanya untuk bekerja sama, membantu dalam situasi ini, dan dia sangat menyesal,” kata Binninger.

Page Six menyebut Binninger tidak segera merespons permintaan tanggapan terkait berita ini.

Pada pertengahan Agustus 2023, Kementerian Kehakiman AS menangkap lima orang terkait dengan penyelidikan kematian Matthew Perry pada 2023. Kelima orang yang ditangkap itu termasuk dokter serta asisten pribadi sang aktor.

Terdakwa utama kasus ini adalah dokter Salvador Plasencia dan pengedar narkoba Jasveen Sangha. Kedua orang itu bekerja sama dengan dokter Mark Chavez, serta asisten Perry yang bernama Kenneth Iwamasa.

Satu pelaku lain bernama Erik Fleming bertugas menjadi pialang yang memasok ketamin untuk dijual kepada Matthew Perry. Chavez, Iwasama, dan Fleming telah mengaku bersalah atas berbagai tuduhan.

Diberitakan Variety, Kamis (15/8), kelima orang itu ditangkap atas dugaan “mengambil untung” terhadap bintang sitkom Friends itu. Mereka menjual ketamin untuk Perry yang berujung dengan kematian.

Dalam konferensi pers, Jaksa AS Martin Estrada mengatakan para terdakwa itu memperkaya diri dengan mengambil keuntungan dari masalah kecanduan Matthew Perry.

Berbagai temuan dan fakta dalam kasus itu pun terungkap, seperti latar belakang di balik kelima pelaku hingga detail tindakan memperkaya diri yang dimaksud pihak berwajib.

(end)

Seorang
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com