Stafsus Presiden Sebut Hubungan Jokowi dan Megawati Baik-baik Saja

Jakarta, CNN Indonesia —

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Ia mengatakan hubungan keduanya baik-baik saja.

Hal itu Ari sampaikan menyusul pernyataan Megawati yang menilai penguasa saat ini seperti era orde baru (orba). Di sisi lain, Presiden Jokowi juga enggan menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP itu.

“Ya, baik-baik saja lah, ya kan, tidak ada masalah,” kata Ari di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/12).

“Itu kan domainnya Ibu Mega. Saya kira Pak Presiden (Jokowi) tidak komentar,” imbuhnya.

Ari selanjutnya juga merespons soal ketidakhadiran Sekretaris Kabinet Pramono Anung, yang juga merupakan politikus senior PDIP, dalam sejumlah kunjungan kerja Jokowi ke daerah maupun ke luar negeri belakangan.

Terkini, Pramono tidak menemani Jokowi menghadiri rangkaian kegiatan di World Climate Action Summit COP 28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Terhitung sejak Oktober, Pramono juga terlihat absen dalam sejumlah kegiatan Jokowi di luar daerah.

Ari lantas menegaskan tidak ada korelasi dugaan keretakan dengan hal itu. Sebab Pramono, lanjut Ari, memiliki jadwal giliran dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam mendampingi kunjungan kerja Jokowi ke sejumlah tempat.

“Ya enggak lah. Pak Pramono Anung dalam beberapa rapat ikut beliau, jadi ini gantian,” jelas Ari.

“Di Istana, ada Pak Mensesneg, setelah itu Pak Pramono Anung. Jadi, mereka bergiliran. Bahkan, di kunker kan gantian, kemarin juga di beberapa kesempatan kunker dan juga acara presiden, Pak Pramono mendampingi Presiden,” tambahnya.

Sebelumnya, Megawati mengungkap kejengkelannya kepada pemerintah yang dinilai telah bertindak sewenang-wenang menjelang Pilpres 2024.

Megawati mengaku tak tahan lagi untuk menyampaikan kritik tersebut. Dia mempertanyakan penguasa saat ini yang bertindak seperti era Orba.

Pernyataan itu Mega sampaikan dalam pidatonya di acara konsolidasi relawan pendukung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD se-Jawa di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11).

“Mestinya Ibu enggak perlu ngomong gitu, tapi sudah jengkel. Karena apa, Republik ini penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Mengapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru,” kata Megawati.

Megawati selanjutnya menyoroti sejumlah aksi yang dinilai sewenang-wenang, seperti intimidasi dan intervensi kepada masyarakat. Menurut Mega, tindakan tersebut secara terang telah menyalahi perundang-undangan.

(khr/pmg)

[Gambas:Video CNN]